Perdana Menteri Ukraina Denis Shmyhal menyatakan bahwa negaranya memiliki peluang besar untuk bekerja sama dengan Jerman dalam masalah pertahanan. Hal ini disampaikannya saat menghadiri forum bisnis Jerman-Ukraina di Berlin. Shmyhal menyoroti kerja sama dalam proyek-proyek perbaikan dan pemeliharaan tank, kendaraan tempur infanteri modern, serta sistem pertahanan udara. Ukraina juga memiliki proyek untuk mengembangkan rudal anti-tank dan ranjau anti-tank.
Industri pertahanan Ukraina, yang berkembang pesat akibat agresi Rusia, telah memberikan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 300.000 orang di sekitar 800 perusahaan. Produksi pertahanan Ukraina diproyeksikan akan bernilai sekitar $30 miliar pada tahun 2024.
Shmyhal juga menyampaikan rasa syukurnya karena tidak ada satu pun perusahaan Jerman yang meninggalkan pasar Ukraina setelah perang pecah pada tahun 2022. Selain itu, Ukraina memiliki potensi ekonomi melalui cadangan tanah jarang dan logam, serta kapasitas penyimpanan gas alam yang besar. Ukraina memiliki fasilitas penyimpanan gas bawah tanah terbesar di Eropa, dengan kapasitas lebih dari 30 miliar meter kubik, yang dapat membantu menjaga pasokan gas di Eropa.