Daun Katuk: Manfaat dan Efek Samping yang Perlu Diketahui
Hai, teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang daun katuk, salah satu jenis daun yang sering dikonsumsi sebagai pelancar ASI. Biasanya, daun katuk dimasak seperti sayur bayam atau digunakan dalam urap dan makanan rebus lainnya. Namun, tahukah kalian bahwa cara memasak daun katuk juga perlu diperhatikan? Jika tidak benar, daun katuk bisa menjadi racun bagi tubuh kita. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Kandungan dan Manfaat Daun Katuk
Daun katuk (Saurapus Androgynus) memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Daun ini mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, serta vitamin A, B, dan C. Menurut penelitian ilmu kedokteran, dalam 100 g daun katuk terdapat 59 kalori energi, 6.4 g protein, 1.0 g lemak, 9.9 g karbohidrat, 1.5 g serat, 1.7 g abu ,233 mg kalsium ,98 mg fosfor ,3.5 mg besi ,10020 mcg karoten ,164 mg vitamin A,B,dan C serta 81g air.
Terdapat beberapa manfaat dari mengonsumsi daun katuk:
- Melancarkan Air Susu Ibu (ASI): Bagi para ibu menyusui yang ingin meningkatkan produksi ASI mereka dapat mencoba mengonsumsi daun katuk sebagai salah satu solusinya.
-
Menyembuhkan Bisul, Demam, dan Darah Kotor: Daun katuk memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang dapat membantu menyembuhkan berbagai masalah kulit seperti bisul, demam, dan darah kotor.
-
Meningkatkan Kemampuan Seksual: Ternyata daun katuk juga dapat meningkatkan gairah seksual dan vitalitas pria. Jadi, bagi para suami yang ingin meningkatkan performa di ranjang, cobalah mengonsumsi daun katuk secara teratur.
-
Mencegah Osteoporosis (Tulang Keropos): Kandungan kalsium yang tinggi dalam daun katuk dapat membantu mencegah osteoporosis atau tulang keropos pada orang dewasa.
-
Menjaga Kesehatan Mata: Daun katuk merupakan sumber vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan mata kita.
Efek Samping Jika Salah Memasak Daun Katuk
Namun, meskipun memiliki banyak manfaat ini Anda harus tetap waspada karena daun katuk juga memiliki efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan atau dengan cara memasak yang salah. Sebagai contoh, di Taiwan ada 44 orang yang mengalami efek samping setelah mengonsumsi jus daun katuk mentah selama 2 minggu hingga 7 bulan. Gejalanya termasuk sulit tidur, hilang nafsu makan, dan sesak napas.
Selain itu, terdapat penelitian di Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa mengonsumsi daun katuk yang digoreng, dicampurkan dalam salad, atau dijadikan minuman dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit bronkiolitis obliterans. Selain itu, perebusan daun katuk juga dapat menghilangkan sifat anti protozoa yang dapat menjadi racun jika dikonsumsi.
Cara Mengolah Daun Katuk dengan Benar
Untuk menghindari efek samping dari konsumsi daun katuk, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Rebus Daun Katuk Terlebih Dahulu: Sebelum dikonsumsi, daun katuk sebaiknya direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan sifat anti protozoa dan racun yang terkandung di dalamnya.
-
Batasi Konsumsi: Batas maksimal konsumsi daun katuk adalah 50 g per hari. Jadi janganlah mengonsumsinya secara berlebihan demi menjaga kesehatan tubuh kita.
Fun Fact tentang Daun Katuk
Tahukan kamu bahwa daun katuk juga merupakan sumber klorofil terbanyak? Klorofil memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti menjaga kesehatan jaringan tubuh dan melawan parasit, bakteri, serta virus dalam tubuh kita. Selain itu, daun katuk juga mengandung senyawa utama yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan kolagen dan transportasi lemak serta sebagai peningkat daya tahan tubuh.
Sekian artikel kali ini tentang manfaat dan efek samping dari daun katuk. Jadi, jika ingin mencoba mengonsumsi daun katuk, pastikan kalian memasaknya dengan benar dan tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Jaga kesehatan tubuh kita dengan bijak ya!
Baca Juga:
Bacon Adalah