Cara Praktis Menyimpan Tempe Agar Tetap Awet Tanpa Kulkas

Tips Pangan53 Dilihat

Cara Benar Tips Menyimpan Tempe Tanpa Kulkas

Untuk menu makan sahur, biasanya kita ingin yang simpel, tapi sehat. Nah, salah satu bahan makanan yang sering jadi pilihan adalah tempe. Tempe bisa kita kreasikan menjadi berbagai masakan yang enak. Mulai dari digoreng, dibuat orek, jadi sambelan tempe, dibakar, dan lain sebagainya. Makanya, tempe terkadang sering distok untuk menu masakan sehari-hari.

Tapi bagi yang tak punya kulkas atau sedang dalam perjalanan dan butuh menyimpan tempe agar awet lama tanpa kulkas saat berpuasa misalnya, pastinya bingung ingin menyimpan tempe di mana agar bisa tetap segar dan enak saat diolah nanti.

Tenang saja! Ada beberapa cara mudah untuk menyimpan tempe tanpa menggunakan kulkas agar bisa awet selama puasa. Yuk simak!

1. Pilih Tempe yang Berkualitas Baik

Sebelum mengetahui cara menyimpan tempe tanpa memasukkannya ke dalam kulkas, kita harus memilih tempe yang berkualitas baik terlebih dahulu. Cara memilih tempe yang berkualitas baik juga sederhana kok.

Kita bisa melihat warna kedelai dan jamur pada tempe tersebut. Pastikan kedelai berwarna kekuningan dengan jamur yang masih berwarna putih dan tebal. Hal ini menunjukkan bahwa proses fermentasi kedelai menjadi tempe telah berjalan dengan baik sehingga menghasilkan produk berkualitas.

2. Jangan Potong Tempe

Jika ingin menyimpan tempe dalam suhu ruang, pastikan untuk tidak memotong tempe terlebih dahulu. Mengapa demikian? Potongan tempe yang terlalu lama disimpan akan menjadi keriput dan kering. Selain itu, jamur tempe juga akan tumbuh kembali dan menyelimuti tempe pada bagian yang sudah dipotong.

Untuk menghindari hal ini, bisa membeli tempe berukuran kecil atau tempe satuan yang dibungkus dengan menggunakan daun. Cara ini akan menjaga kebersihan dan kesegaran tempe sehingga tetap awet meski disimpan di suhu ruang.

3. Simpan Tempe di Wadah Tertutup

Tempe yang tidak disimpan di dalam kulkas sebaiknya diletakkan atau disimpan dalam wadah yang tertutup rapat. Dengan menyimpan tempe dalam wadah tertutup, kita dapat mencegah terpaparnya udara pada tempe tersebut.

Ketika terpapar udara, tempe akan mengalami perubahan warna, rasa, dan tekstur. Dengan menggunakan wadah tertutup, kita dapat meminimalisir perubahan tersebut sehingga membuat tempe tetap segar lebih lama.

4. Jangan Sampai Tempe Terkena Air

Sebelum menyimpan atau meletakkan tempe dalam wadah penyimpanan, pastikan untuk tidak mengejutkan atau mengenai air pada permukaan kulit luarnya. Hal ini sangat penting karena jika terkena air, proses pembusukan pada tempe akan lebih cepat terjadi meskipun sudah disimpan dengan benar.

Berbeda dengan tahu yang perlu direndam dalam air saat disimpan, tempe sebaiknya tidak terkena air sama sekali. Kita harus memastikan bahwa wadah yang digunakan untuk menyimpan tempe benar-benar kering agar tempe tetap awet dan enak saat diolah nanti.

5. Jangan Terlalu Lama Menyimpan Tempe

Meskipun tempe bisa disimpan di luar kulkas atau pada suhu ruang, sebaiknya jangan biarkan tempe terlalu lama di luar ruangan. Tempe yang disimpan pada suhu ruang sebaiknya segera diolah dalam waktu 1-2 hari setelah dibeli atau diproduksi.

Mengapa demikian? Karena semakin lama tempe disimpan, semakin tinggi kemungkinan pertumbuhan jamur dan pembusukan pada tempe tersebut. Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi atau mengolah tempe yang telah disimpan dalam waktu yang singkat agar tetap segar dan aman dikonsumsi.

6. Taburi Tempe dengan Garam

Jika ingin menyimpan tempe dalam wadah tertutup, pastikan untuk menaburi garam di sekitar permukaan kulit luarnya. Penggunaan garam ini akan membantu menghambat proses pertumbuhan jamur pada tempe.

Sebagai informasi tambahan, garam memiliki sifat antimikroba alami sehingga dapat mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri pada makanan. Dengan menaburi garam di sekitar tempat penyimpanan atau permukaan kulit tempe, kita dapat memperlambat proses fermentasi dan pembusukan pada tempe tersebut.

Itulah beberapa cara menyimpan tempe tanpa kulkas agar tetap awet dan enak saat diolah. Selain itu, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan mengolah tempe agar tetap berkualitas baik.

Saat membeli tempe, pastikan untuk memilih produk dengan tanggal kadaluarsa yang masih lama atau segar. Periksa juga kondisi fisik tempe seperti warna, tekstur, dan aroma. Jika terdapat tanda-tanda kerusakan atau tidak segar, sebaiknya hindari untuk mengonsumsinya.

Selain itu, usahakan untuk mengolah tempe dengan benar sesuai dengan resep atau cara masak yang diinginkan. Tempe yang baik harus matang secara merata, tidak kelewat garing atau lembek.

Fun fact: Tahukah kamu bahwa tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang telah ada sejak zaman dahulu? Proses pembuatan tempe menggunakan metode fermentasi kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus. Tempe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kandungan gizi yang tinggi dan rendah lemak.

Jadi itulah beberapa tips menyimpan tempe tanpa kulkas agar tetap awet dan enak saat diolah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang mencari cara praktis menyimpan tempe selama puasa atau dalam situasi darurat lainnya. Selamat mencoba!
Baca Juga:
Bacon Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *