10 Singkatan di Sekitar Kita yang Mungkin Belum Kamu Tahu
Saat ini, LPG atau elpiji menjadi bahan bakar yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Biasanya, LPG digunakan untuk memasak di rumah. Namun, tahukah kamu apa kepanjangan dari LPG? Dan tahukah kamu bahwa ada beberapa singkatan lainnya yang sering kita dengar sehari-hari namun ternyata tidak banyak yang tahu artinya? Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa singkatan tersebut beserta dengan penjelasan dan cerita menarik di baliknya.
Sebagai informasi tambahan, pada artikel ini kami akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai 10 singkatan tersebut dengan menggunakan paragraf yang lebih bervariasi agar pembaca tidak merasa bosan. Kami juga akan menyajikan sedikit fun fact atau cerita seru sebagai penghias agar artikel ini lebih engaging. Yuk kita mulai!
1. BH (Bra)
Kita semua pasti sudah tidak asing lagi dengan pakaian dalam perempuan yang disebut bra atau kutang dalam bahasa Indonesia. Pakaian ini dirancang untuk menopang dan menutupi payudara wanita. Tapi tahukah kamu kalau BH sebenarnya merupakan kepanjangan dari buste houder dalam bahasa Belanda? Buste houder memiliki arti kurang lebih “penyangga payudara”. Pada masa tahun 1900-an, korset masih sering dipakai oleh perempuan sebagai pakaian dalam mereka. Namun, pada saat itu Mary Phelps Jacob menciptakan bra modern sebagai ganti korset yang lebih nyaman digunakan.
Fun fact: Pada awalnya, bra tidak terlalu populer di Amerika Serikat. Namun, setelah Mary Phelps Jacob menjual hak patennya ke perusahaan Warner Brothers Corset Company pada tahun 1914, bra mulai dikenal dan digunakan oleh banyak orang.
2. LPG (Elpiji)
LPG merupakan singkatan dari liquefied petroleum gas atau gas bumi yang dicairkan. Komponen utama dari LPG adalah propana (C3H8) dan butana (C4H10). Pencairan gas bumi menjadi LPG bertujuan untuk memecahkan masalah pengangkutan ke konsumen karena volume LPG jauh lebih kecil dibandingkan dengan volume gasnya.
Penjelasan tambahan: Proses pencairan ini dilakukan dengan mendinginkan gas bumi hingga mencapai suhu di bawah titik didih komponen utamanya. Dalam bentuk cair, LPG bisa disimpan dalam tabung-tabung yang aman dan mudah untuk didistribusikan ke konsumen.
3. WC (Water Closet)
Di Indonesia, kita sering menggunakan kata “WC” sebagai pengganti kata “toilet”. WC sendiri merupakan singkatan dari water closet. Water closet adalah ruangan atau tempat yang didesain khusus untuk buang air besar maupun buang air kecil.
Fun fact: Sebenarnya istilah water closet pertama kali digunakan pada abad ke-16 oleh raja Inggris Henry VIII ketika ia memerintahkan pembuatan sebuah kamar mandi khusus di atas sungai Thames.
4. PIN (Personal Identification Number)
Saat ini, hampir setiap orang memiliki kartu ATM atau menggunakan platform uang digital untuk bertransaksi. Pada umumnya, kita akan diminta memasukkan nomor PIN (Personal Identification Number) sebagai tanda pengenal pribadi kita. Nomor PIN ini digunakan untuk menambah keamanan tambahan pada proses transaksi elektronik.
Penjelasan tambahan: Nomor PIN biasanya terdiri dari 4 hingga 6 digit angka yang hanya diketahui oleh pemilik kartu atau pengguna platform uang digital tersebut. Dengan menggunakan nomor PIN yang unik dan rahasia, diharapkan transaksi elektronik bisa lebih aman dan terlindungi dari akses oleh pihak yang tidak berwenang.
5. GPS (Global Positioning System)
Saat kita berada di tempat atau daerah yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, GPS menjadi “pahlawan” kita. Dengan bantuan GPS, kita bisa menemukan lokasi tujuan meskipun belum pernah mengunjunginya sebelumnya. GPS merupakan sebuah jaringan satelit dan perangkat penerima yang digunakan untuk menentukan suatu lokasi dengan akurasi tinggi.
Penjelasan tambahan: Jaringan GPS saat ini mencakup 24 satelit yang mengelilingi Bumi dalam orbit yang tepat. Setidaknya ada empat satelit yang dapat “terlihat” oleh penerima GPS pada suatu titik waktu tertentu agar dapat menentukan posisi secara akurat.
6. DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia)
DAMRI adalah salah satu perusahaan bus yang sering ditemui di berbagai kota di Indonesia. Namun, tahukah kamu bahwa DAMRI sebenarnya merupakan singkatan? Berdasarkan Maklumat Menteri Perhubungan RI No.01/DAM/46, DAMRI merupakan kepanjangan dari “Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia”. Tugas utama DAMRI saat itu adalah menyelenggarakan pengangkutan dengan bus, truk, dan angkutan bermotor lainnya.
Fun fact: Pada awalnya, DAMRI didirikan sebagai jawatan atau departemen transportasi oleh pemerintah Indonesia pada masa kolonial Belanda. Setelah kemerdekaan, jawatan tersebut diubah menjadi perusahaan negara yang bertujuan untuk menyediakan layanan transportasi publik kepada masyarakat.
7. Kijang (Kerjasama Indonesia-Jepang)
Nama Kijang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Nama ini merupakan merek mobil yang diluncurkan oleh Toyota pada tahun 1977. Tahukah kamu bahwa nama Kijang sebenarnya merupakan singkatan? Menurut laman resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kijang adalah kepanjangan dari “Kerjasama Indonesia-Jepang”.
Penjelasan tambahan: Pada awal tahun 1970-an, Presiden Soeharto mengeluarkan program “Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna” (KNBS) dengan tujuan menciptakan kendaraan niaga produksi dalam negeri dengan harga terjangkau. Program inilah yang melatarbelakangi lahirnya Toyota Kijang di Indonesia. Dengan harga yang terjangkau, masyarakat dapat membeli Toyota Kijang sebagai alat transportasi dan distribusi barang.
8. WiFi (Wireless Fidelity)
Banyak dari kita yang menggunakan WiFi untuk mengakses internet secara nirkabel. Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya kata WiFi bukanlah singkatan dari Wireless Fidelity? Meskipun banyak sumber menyebutkan demikian, namun berdasarkan sejarahnya, kata tersebut kurang tepat.
Penjelasan tambahan: Pada tahun 1999 di Atlanta, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11 diperkenalkan sebagai merek konsumen oleh lembaga sertifikasi jaringan AS yang disebut Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA). WECA bekerja sama dengan sebuah firma konsultasi merek untuk memilih nama Wi-Fi yang menurut mereka lebih ramah di telinga daripada IEEE 802.11.
Fun fact: Awalnya, nama Wi-Fi diciptakan sebagai plesetan dari Hi-Fi (High Fidelity), sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kualitas suara atau audio hi-fi berkualitas tinggi. Namun, slogan iklan asal-asalan “The Standar for Wireless Fidelity” kemudian menjadi salah paham di masyarakat yang mengasumsikan slogan tersebut sebagai akronim WiFi. Padahal, faktanya WiFi tidak memiliki arti apa pun.
9. HVS (Hour Vrij Schrijfpapier)
Kertas HVS adalah salah satu jenis kertas yang biasa digunakan dalam kegiatan administrasi, perkantoran, maupun pendidikan. Tahukah kamu bahwa HVS sebenarnya merupakan singkatan dari Hour Vrij Schrijfpapier dalam bahasa Belanda? Dalam bahasa Indonesia, artinya adalah kertas bebas serat kayu.
Fun fact: Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan kertas HVS telah berkurang secara signifikan. Banyak pekerjaan administrasi dan perkantoran yang beralih ke format digital, sehingga mengurangi permintaan akan kertas ini.
10. Japri (Jalur Pribadi)
Terakhir ada singkatan Japri yang mungkin sudah sering kita dengar atau gunakan dalam komunikasi online. Japri merupakan kepanjangan dari jalur pribadi atau jaringan pribadi. Istilah ini juga sering disebut sebagai Private Message (pesan pribadi).
Penjelasan tambahan: Japri atau pesan pribadi biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan seseorang secara langsung melalui media sosial, aplikasi pesan instan, atau email. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbicara secara lebih privat tanpa terlihat oleh publik.
Itulah tadi 10 singkatan di sekitar kita beserta penjelasannya dan sedikit cerita menarik di baliknya. Semoga artikel ini bisa memberikan informasi baru dan menambah pengetahuan kamu tentang singkatan-singkatan tersebut. Jika kamu masih memiliki pertanyaan atau ingin menambahkan informasi lainnya, jangan ragu untuk mengomentari artikel ini ya!
Baca Juga:
Bacon Adalah