Menurut laporan dari Politico dan CBS News, Presiden AS Joe Biden sedang membahas kemungkinan memberikan pengampunan bagi para kritikus utama Presiden terpilih Donald Trump. Tujuan dari pengampunan ini adalah untuk melindungi mereka dari kemungkinan penuntutan di masa depan setelah Biden meninggalkan jabatannya.
Salah satu tokoh yang kemungkinan akan mendapat pengampunan adalah Dr. Anthony Fauci, seorang mantan pejabat kesehatan masyarakat AS yang membantu merancang kebijakan terkait lockdown, penggunaan masker, dan vaksinasi selama masa pemerintahan Trump dan Biden. Namun, Fauci juga dituduh terlibat dalam pembiayaan laboratorium di Wuhan, Tiongkok, yang dianggap sebagai asal-usul virus Covid-19.
Selain itu, pensiunan jenderal Mark Milley juga disebut sebagai calon yang mungkin akan mendapat pengampunan. Milley dianggap sebagai “fasis” oleh Trump dan dianggap ingin menjadi diktator. Ia juga telah bekerja dengan Partai Demokrat setelah kerusuhan di Capitol AS pada Januari 2021.
Beberapa nama lain yang disebut sebagai calon penerima pengampunan termasuk Liz Cheney, seorang mantan anggota Kongres Partai Republik yang bersekutu dengan Partai Demokrat, dan Senator terpilih Adam Schiff dari California, yang memimpin proses pemakzulan terhadap Trump.
Meskipun presiden AS memiliki wewenang untuk memberikan pengampunan untuk kejahatan federal, pengampunan untuk kejahatan negara bagian dan lokal tidak termasuk dalam kewenangan tersebut. Pengampunan preventif seperti yang sedang dibahas oleh Biden adalah hal yang jarang terjadi, meskipun telah terjadi dalam sejarah AS.
Sebagai contoh, Presiden Richard Nixon diampuni oleh penggantinya, Gerald Ford, setelah mengundurkan diri sebelum dimakzulkan oleh Senat. Pada tahun 1977, Jimmy Carter memberikan pengampunan kepada siapa pun yang menghindari wajib militer selama Perang Vietnam. Dan pada tahun 1992, George HW Bush memberikan pengampunan kepada Casper Weinberger sebelum persidangan kasus Iran-Contra.