Kumpulan cerita anak Islami ini dapat membantu mengajarkan nilai-nilai dan pesan moral Islam kepada anak-anak. Salah satu cara yang menyenangkan untuk membangun hubungan antara orang tua dan anak adalah melalui kegiatan bercerita atau mendongeng. Selain membantu bonding antara orang tua dan anak, kegiatan ini juga dapat memberikan pemahaman kepada anak tentang nilai-nilai kehidupan dan pesan moral lainnya.
Cerita-cerita ini mengandung pelajaran-pelajaran penting tentang kesabaran, fitnah, kekuatan istigfar, tidak terlalu cepat menilai, serta pelajaran tentang hidup dan akhirat. Contohnya, cerita tentang seorang penduduk desa yang bertemu dengan seorang laki-laki tua yang buta dan menderita berbagai penyakit. Meskipun dalam kondisi sulit, orang tua tersebut tetap bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya. Hal ini membuat penduduk desa merasa bertobat atas dosa-dosanya.
Ada juga cerita tentang fitnah dan keledai mati. Nabi Muhammad SAW mendengar dua orang sedang mengomel tentang seseorang yang melakukan perzinahan. Beliau kemudian memberikan pelajaran bahwa fitnah memiliki efek yang lebih buruk daripada memakan daging hewan busuk yang sudah mati.
Selain itu, ada juga cerita tentang tukang roti yang secara terus-menerus beristigfar. Allah SWT pun menerima semua permohonannya kecuali satu yaitu bertemu dengan ulama terkenal Imam Ahmed bin Hanbal. Kisah ini mengajarkan betapa pentingnya istigfar dalam hidup kita.
Ada juga cerita tentang seorang tukang kayu yang tidak memperhatikan pekerjaannya dengan baik karena ingin segera pensiun. Ketika proyek terakhirnya selesai, bosnya memberikannya rumah sebagai hadiah. Namun, tukang kayu tersebut menyesal karena dia akan membuat rumah itu lebih baik jika dia tahu bahwa itu adalah rumahnya sendiri. Cerita ini mengajarkan pentingnya melakukan perbuatan baik dan taat kepada Allah SWT agar dapat membangun rumah yang bagus di surga.
Selain itu, ada juga cerita tentang anak laki-laki yang berteriak tentang pohon-pohon dan awan saat kereta lewat. Orang-orang di sekitarnya menghakimi kekanak-kanakan anak tersebut tanpa mengetahui bahwa dia buta dan baru saja mendapatkan penglihatannya. Cerita ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu cepat menilai sesuatu atau orang lain tanpa mengetahui kenyataan dibaliknya.
Cerita-cerita ini memberikan pelajaran moral yang penting bagi anak-anak agar mereka dapat belajar tentang nilai-nilai dan budaya Islam serta menjadikan mereka lebih bijaksana dalam menghadapi kehidupan.