Menurut ketua asosiasi bank pangan nasional Tafel Deutschland, bank makanan di Jerman semakin kesulitan karena adanya peningkatan tajam dalam permintaan. Sebanyak sepertiga bank makanan terpaksa menerapkan pemberhentian sementara atau daftar tunggu, sementara 60% mengurangi jumlah makanan yang didistribusikan. Sejak dimulainya perang di Ukraina pada Februari 2022, bank makanan Jerman mengalami peningkatan sebesar 50% dalam jumlah orang yang mencari bantuan secara nasional. Saat ini, sekitar 1,6 juta orang yang menghadapi kemiskinan bergantung pada layanan ini.
Ketua asosiasi tersebut juga menyatakan bahwa bank makanan mengalami kesulitan karena dana pensiun dan gaji tidak mampu mengimbangi kenaikan biaya hidup. Dia menekankan bahwa bank makanan tidak dapat mengatasi masalah kemiskinan yang telah terjadi selama beberapa dekade. Oleh karena itu, dia meminta para politisi untuk mengambil langkah-langkah yang lebih kuat dalam mengatasi meningkatnya kemiskinan.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN) makanan, yang diusulkan oleh Kanselir Olaf Scholz. Namun, dia menekankan bahwa langkah ini hanya merupakan langkah awal, dan masih diperlukan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi masalah kemiskinan yang semakin meningkat.