Candi Hindu-Buddha Indonesia: Warisan Sejarah Bernilai Tinggi!

General15 Dilihat

Daftar candi Hindu-Buddha di Indonesia terbesar dan terpopuler ini perlu diketahui. Berikut penjelasannya beserta gambar candi, lokasi, dan asal-usulnya!

Saat mempelajari sejarah Indonesia, kita pasti tahu bahwa Indonesia pernah memiliki masa di mana beberapa daerahnya dikuasai oleh kerajaan beragama Hindu atau Buddha. Dalam masa itu, kerajaan-kerajaan tersebut meninggalkan bukti keberadaan mereka dalam berbagai bentuk. Salah satu bukti tersebut adalah sejumlah candi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Candi merupakan bangunan yang terbuat dari batu dan difungsikan sebagai tempat pemujaan serta penyimpanan abu jenazah raja atau pendeta Hindu-Buddha. Candi tidak hanya ditemukan di Pulau Jawa saja, melainkan juga di Pulau Bali hingga Pulau Sumatra.

Berbicara tentang candi, mungkin yang terlintas dalam pikiran kita adalah Candi Borobudur atau Candi Prambanan. Padahal, Indonesia juga memiliki banyak candi Hindu-Buddha lainnya yang tidak kalah menarik untuk dipelajari. Dari candi-candi ini kita bisa mempelajari sejarah baru tentang masa Hindu-Buddha yang belum banyak diketahui orang.

Berikut ini adalah daftar lengkap candi Hindu-Buddha di Indonesia:

  1. Candi Asu Sengi – Magelang, Jawa Tengah
    Candi Asu Sengi terletak di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Lokasinya berada di lereng Gunung Merapi sebelah barat di tepian Sungai Tlingsin Pabelan. Candi ini diberi nama oleh masyarakat setempat karena adanya arca Lembu Nandhi yang tampilannya rusak dan mirip anjing. Di Candi Asu Sengi, selain menikmati pemandangan candi yang menarik, pengunjung juga bisa menyaksikan upacara adat yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.

  2. Candi Umbul – Magelang, Jawa Tengah
    Candi Umbul terletak di Dusun Candi Umbul, Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Hindu pada dinasti Syailendra. Selain menawarkan suasana yang sejuk dan pemandangan sawah yang indah, Candi Umbul juga memiliki dua kolam berukuran besar dan kecil yang bisa digunakan pengunjung untuk berendam.

  3. Candi Klero – Semarang, Jawa Tengah
    Candi Klero terletak di Ngentak Lor, Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Meskipun lokasinya cukup strategis, yaitu di Jalan Raya Salatiga-Solo dan tidak jauh dari Pasar Tengaran, candi ini masih tergolong jarang dikunjungi. Meski begitu, Candi Klero masih dirawat dan terjaga dengan baik.

  4. Candi Pringapus – Temanggung, Jawa Tengah
    Candi Pringapus terletak di daerah Temanggung, Jawa Tengah. Candi ini dapat menjadi spot foto karena lingkungan di sekitar candi yang cantik dan terawat. Pada jam-jam tertentu, pengunjung bisa melihat pemandangan gunung dari Candi Pringapus. Tidak hanya itu, warga sekitar juga sering memanfaatkan halaman depan candi untuk upacara adat yang juga bisa disaksikan pengunjung.

  5. Candi Ngempon – Semarang, Jawa Tengah
    Candi Ngempon atau yang juga dikenal sebagai Candi Muncul merupakan candi peninggalan kerajaan Hindu. Konon katanya, candi ini menjadi pusat penggemblengan untuk melatih orang-orang menjadi para empu atau mpu. Meskipun masih tergolong sepi pengunjung, beberapa orang berkunjung ke Candi Ngempon untuk mencoba berendam di Pemandian Air Panas Petirtaan Derekan atau mengambil foto di daerah candi.

  6. Candi Prambanan – Sleman, Yogyakarta
    Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Dibangun sebagai persembahan kepada Trimurti (tiga dewa utama dalam agama Hindu), yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Kompleks Candi Prambanan sempat terlantar dan kehilangan identitas sejarahnya, namun kini telah direstorasi dan menjadi salah satu destinasi wisata terkenal.

  7. Candi Dieng – Wonosobo, Jawa Tengah
    Candi Dieng terletak di pegunungan Dieng dan merupakan candi Hindu beraliran Siwa. Candi ini diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-8 hingga awal abad ke-9. Kompleks Candi Dieng terdiri dari tiga kelompok candi utama, yaitu kelompok Arjuna, kelompok Gatotkaca, kelompok Dwarawati, dan Candi Bima.

  8. Candi Gedong Songo – Semarang, Jawa Tengah
    Candi Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran dan terdiri dari sembilan candi yang tersebar di kawasan tersebut. Candi ini merupakan peninggalan dari Wangsa Syailendra pada abad ke-9. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut.

  9. Candi Jago – Malang, Jawa Timur
    Candi Jago atau juga dikenal sebagai Candi Jajaghu terletak di Malang, Jawa Timur. Pembangunan candi ini dilakukan untuk menghormati Raja Sri Jaya Wisnuwardhana dari Kerajaan Singasari yang merupakan penganut agama Siwa Buddha. Di dalam candi ini terdapat relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra yang menarik untuk disaksikan.

  10. Candi Arca Gupolo – Sleman, Yogyakarta
    Candi Arca Gupolo adalah situs peninggalan Hindu yang terdiri dari tujuh arca dan mata air jernih yang tak pernah kering meski musim kemarau panjang.

  11. Candi Sukuh – Karanganyar, Jawa Tengah
    Candi Sukuh memiliki bentuk yang unik seperti piramida. Candi ini menampilkan penggambaran alat kelamin manusia secara eksplisit pada relief dan arca-arca di dalamnya. Kompleks candi ini diusulkan ke UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia pada tahun 1995.

  12. Candi Cetho – Karanganyar, Jawa Tengah
    Candi Cetho diduga dibangun pada akhir era Kerajaan Majapahit dan sering digunakan sebagai tempat persembahyangan oleh umat Hindu dan penganut kepercayaan Kejawen.

  13. Candi Penataran – Blitar, Jawa Timur
    Candi Penataran merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang telah ada sejak masa Kerajaan Kediri. Candi ini memiliki prasasti Palah yang menggambarkan sejarah pembangunannya.

  14. Candi Cangkuang – Garut, Jawa Barat
    Candi Cangkuang adalah satu-satunya candi yang bisa ditemukan di tanah Sunda. Selain bercorak Hindu, candi ini juga memiliki makam leluhur penduduk setempat.

  15. Candi Gunung Sari – Magelang, Jawa Tengah
    Candi Gunung Sari merupakan candi beraliran Hindu Siwa yang menjadi candi tertua di tanah Jawa, lebih tua dari Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

  16. Candi Gunung Wukir – Magelang, Jawa Tengah
    Candi Gunung Wukir juga dikenal dengan nama Candi Shiwalingga. Candi ini didirikan pada tahun 732 Masehi di masa Kerajaan Mataram Kuno.

  17. Candi Sambisari – Sleman, Yogyakarta
    Candi Sambisari ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani pada tahun 1966. Posisi candi ini terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah dan diduga tertimbun lahar dari Gunung Merapi.

  18. Candi Lumbung – Sleman, Yogyakarta
    Candi Lumbung terletak di kawasan Candi Prambanan dan merupakan candi bercorak Buddha. Candi ini memiliki bentuk yang unik mirip lumbung.

  19. Candi Ngawen – Magelang, Jawa Tengah
    Candi Ngawen terdiri dari lima candi kecil dan memiliki arca singa yang mirip dengan corak Hindu di bagian sudut bangunan.

  20. Candi Sojiwan – Klaten, Jawa Tengah
    Candi Sojiwan terletak di kawasan Prambanan dan juga merupakan candi bercorak Buddha. Keunikan dari candi ini terlihat dari relief bangunannya yang menampilkan cerita binatang.

  21. Candi Sanggrahan – Tulungagung, Jawa Timur
    Candi Sanggrahan atau juga dikenal sebagai Candi Cungkup berlokasi di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Bangunan candi ini memiliki dua tingkat kaki candi yang berbentuk seperti bujur sangkar serta mengarah ke barat.

  22. Candi Batujaya – Karawang, Jawa Barat
    Candi Batujaya terletak di dua tempat, yaitu di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang. Candi ini merupakan salah satu candi tertua di Indonesia dan memiliki keunikan lokasinya yang berada di tengah persawahan.

  23. Candi Borobudur – Magelang, Jawa Tengah
    Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di Indonesia yang terkenal dengan keindahan arsitektur dan ukiran batu-batu reliefnya. Candi ini dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh penganut Buddha Mahayana.

  24. Candi Kalasan – Sleman, Yogyakarta
    Candi Kalasan terdiri dari 52 stupa dan didedikasikan sebagai penghormatan kepada Bodhisattva wanita, Tarabhawana. Candi ini merupakan bukti kependudukan Wangsa Syailendra di tanah Jawa.

  25. Candi Mendut – Magelang, Jawa Tengah
    Candi Mendut merupakan candi Buddha yang memiliki tiga arca Buddha berukuran besar di dalamnya. Arca-arca tersebut menggambarkan Dewa Wairocana, Awalokiteśwara (Padmapāņi), dan Wajrapāņi.

  26. Candi Pawon – Magelang, Jawa Tengah
    Candi Pawon terletak di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut. Nama “Pawon” berasal dari kata pawuan yang berarti tempat penyimpanan abu jenazah. Candi ini memiliki hubungan erat dengan Candi Borobudur dan Candi Mendut dalam hal posisi geografis dan reliefnya.

  27. Candi Brahu – Mojokerto, Jawa Timur
    Candi Brahu terletak di situs Trowulan, ibukota Kerajaan Majapahit. Candi ini terbuat dari bata merah dan digunakan sebagai tempat pembakaran abu para raja.

  28. Candi Banyunibo – Sleman, Yogyakarta
    Candi Banyunibo adalah candi suci umat Buddha pada masa Kerajaan Mataran Kuno yang memiliki arti tetesan air. Di sekitar candi ini masih terdapat beberapa candi pendamping lainnya.

  29. Candi Muara Takus – Kampar, Riau
    Candi Muara Takus dipercaya ada pada masa keemasan Kerajaan Sriwijaya dan merupakan salah satu pusat pemerintahan kerajaan tersebut. Keberadaannya dikaitkan dengan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.

  30. Candi Muaro Jambi – Muaro Jambi, Jambi
    Candi Muaro Jambi adalah kompleks candi Hindu-Buddha terbesar di Asia Tenggara yang dipercaya merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.

  31. Candi Bahal – Padang Lawas, Sumatera Utara
    Candi Bahal adalah kompleks candi Buddha terluas di Sumatera Utara yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Bahal I, Bahal II, dan Bahal III.

  32. Candi Jabung – Probolinggo, Jawa Timur
    Candi Jabung merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun pada 1354 Masehi. Candi ini diperkirakan sebagai makam Bhra Gundul, salah seorang keluarga raja.

  33. Candi Plaosan – Klaten, Jawa Tengah
    Candi Plaosan terdiri dari Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul yang juga dikenal sebagai Candi Kembar. Candi ini menunjukkan pengaruh Buddhisme di Nusantara melalui bentuk stupa dan arca-arca Buddha.

  34. Candi Sewu
    Candi Sewu adalah kompleks candi Buddha terbesar kedua di Indonesia setelah Candi Borobudur. Meskipun bernama “seribu candi”, dalam kompleks ini hanya ditemukan 249 candi.

Itulah daftar lengkap candi Hindu-Buddha di Indonesia. Setiap candi memiliki keunikan dan nilai historisnya sendiri. Menelusuri candi-candi ini bukan hanya memberikan pengalaman wisata yang menakjubkan, tetapi juga mempelajari sejarah dan kebudayaan Indonesia yang kaya. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi dan mengenal lebih dekat dengan warisan budaya kita ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *