Hewan-hewan yang Bertelur: Mengenal Ciri dan Gambar Ovipar

General26 Dilihat

Hewan ovipar adalah jenis hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur di luar tubuh induknya. Ada beberapa contoh hewan ovipar seperti burung elang, ular, burung unta, ayam, angsa, burung merpati, cicak, ikan cupang, katak, kupu-kupu, platypus, buaya, dan semut. Hewan ovipar memiliki ciri-ciri khusus seperti tidak memiliki daun telinga, tidak memiliki kelenjar susu dan tidak menyusui anaknya, induk mengerami telur hingga menetas, dan telur berada di luar tubuh induknya.

Sebagai makhluk hidup, hewan mempunyai berbagai cara untuk berkembang biak. Salah satunya adalah dengan cara ovipar atau bertelur. Pada proses reproduksi ini, telur dikeluarkan oleh induknya dan berkembang serta menetas di luar tubuh induknya. Berbeda dengan manusia yang melahirkan anak secara langsung.

Selain cara ovipar, ada juga cara vivipar dimana hewan melahirkan anak langsung tanpa meletakkan telur terlebih dahulu. Sedangkan pada cara ovovivipar, embrio berkembang dalam tubuh induk tetapi tidak mendapatkan makanan dari induknya.

Setiap jenis reproduksi ini memiliki perbedaan dan menghasilkan hewan-hewan dengan karakteristik tertentu. Salah satunya adalah hewan ovipar yang akan kita bahas kali ini. Berikut ini adalah contoh-contoh hewan ovipar beserta penjelasannya:

  1. Burung Elang
    Burung elang adalah salah satu jenis burung yang termasuk dalam hewan ovipar. Burung ini memiliki keindahan dan keanggunan yang khas. Ketika bertelur, burung elang hanya akan meletakkan dua atau tiga telur dan seringkali hanya satu anak yang bertahan hidup hingga dewasa.

  2. Ular
    Sebagian besar ular melahirkan dengan cara bertelur, meskipun ada juga beberapa jenis ular yang melahirkan langsung. Ular seperti kobra dan ular beracun lainnya cenderung melahirkan dengan cara bertelur. Biasanya, ular betina akan menggali tanah untuk membuat sarang tempat meletakkan telurnya.

  3. Burung Unta
    Burung unta merupakan burung terbesar di dunia yang juga termasuk dalam hewan ovipar. Telur burung unta sangat besar dan kuat, sehingga sering digunakan manusia untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga seperti pot dan vas.

  4. Ayam
    Ayam adalah salah satu contoh hewan ovipar yang paling umum ditemui. Setelah ayam betina bertelur, telur akan mengalami proses pengeraman selama sekitar 20-21 hari agar tetap hangat. Ayam tidak memiliki daun telinga dan tidak bisa menyusui anaknya karena tidak memiliki kelenjar susu.

  5. Angsa
    Angsa juga merupakan contoh hewan ovipar yang berkembang biak dengan cara bertelur seperti ayam. Telur angsa memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan telur unggas lainnya dan membutuhkan waktu sekitar 20 hari untuk menetas.

  6. Burung Merpati
    Burung merpati sering menjadi hewan peliharaan dan juga termasuk dalam contoh hewan ovipar. Telur burung merpati memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan dengan telur ayam dan angsa. Telur ini akan menetas setelah 17-19 hari pengeraman.

  7. Cicak
    Cicak adalah hewan yang sering ditemui di atap dan tembok rumah. Cicak termasuk dalam contoh hewan ovipar karena bertelur di bagian tersembunyi seperti belakang lemari atau kulit kayu untuk menghindari predator. Namun, ada beberapa jenis cicak yang berkembang biak dengan cara ovovivipar.

  8. Ikan Cupang atau Ikan Betta
    Ikan cupang merupakan ikan yang banyak diminati sebagai ikan hias karena keindahan warnanya. Ikan ini juga termasuk dalam contoh hewan ovipar. Telur ikan cupang menyerupai buih-buih dan hanya membutuhkan waktu 3 hari untuk menetas.

  9. Katak
    Katak adalah jenis hewan amfibi yang berkembang biak dengan cara bertelur di dalam air. Setelah katak jantan membuahi telur yang sudah dikeluarkan oleh betina, telur tersebut akan berkembang menjadi kecebong atau berudu yang kemudian akan mengalami tahap metamorfosis menjadi katak dewasa.

  10. Kupu-Kupu
    Ulat kupu-kupu merupakan larva dari kupu-kupu dan juga termasuk dalam contoh hewan ovipar. Kupu-kupu bertelur pada permukaan daun dan telur tersebut akan menetas menjadi ulat. Ulat kemudian akan membentuk kepompong dan berubah menjadi kupu-kupu dewasa.

  11. Platypus
    Platypus adalah hewan yang termasuk dalam jenis mamalia monotremata. Hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur namun tetap memiliki kelenjar susu untuk menyusui anaknya melalui pori-pori lipatan kelenjar susu yang terdapat pada perut induknya.

  12. Buaya
    Buaya adalah hewan amfibi yang berkembang biak dengan cara bertelur di lubang tanah. Telur buaya membutuhkan waktu sekitar 80 hari untuk menetas dan biasanya buaya betina akan melindungi sarang serta anak-anaknya.

  13. Semut
    Semut merupakan contoh hewan ovipar yang sering ditemui di pekarangan atau ruangan rumah. Seekor ratu semut mampu bertelur dalam jumlah yang sangat banyak dalam waktu beberapa hari. Telur tersebut nantinya akan tumbuh menjadi semut pekerja, tentara, pejantan, atau bahkan ratu baru.

Ciri-ciri hewan ovipar antara lain tidak memiliki daun telinga, tidak memiliki kelenjar susu dan tidak menyusui anaknya, induk mengerami telur hingga menetas, dan telur berada di luar tubuh induknya.

Dengan mengenal contoh-contoh hewan ovipar beserta ciri-cirinya, kita dapat memperluas pengetahuan tentang keanekaragaman makhluk hidup di dunia ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *