Jeroan dalam Bakso Bisa Menyebabkan Penyakit Serius!

Tips Pangan80 Dilihat

Sering jadi Pelengkap Bakso, Makan Jeroan Ternyata Simpan Bahaya ini untuk Tubuh! Bisa Picu Penyakit Mematikan Ini

Halo teman-teman! Kalian suka makan bakso? Pasti enak ya, apalagi kalau ditambah dengan jeroan seperti babat, gajih, atau tetelan lainnya. Jeroan ini bisa menambah rasa gurih dan enak pada bakso. Selain itu, jeroan juga sering ditemukan dalam berbagai kuliner nusantara seperti soto babat, sup lidah sapi, gulai otak, paru-paru goreng, atau sate hati ampela.

Tapi tahukah kalian bahwa meskipun rasanya enak dan unik, terlalu sering mengonsumsi jeroan bisa menyebabkan beberapa penyakit berbahaya bagi tubuh kita? Wah, pasti pada penasaran kan? Nah, kali ini aku akan menjelaskan beberapa bahaya dari terlalu sering makan jeroan. Yuk simak!

1. Sebabkan Kolesterol Tinggi

Selain mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh kita, ternyata jeroan juga mengandung kolesterol tinggi. Menurut Buku Dasar-Dasar Gizi Kuliner (1998) oleh C. Soejoeti Tarwotjo yang dikutip dari Kompas.com, jeroan adalah sumber zat kolesterol.

Kolesterol yang berlebih dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit (aterosklerosis). Jika aliran darah menuju jantung terganggu akibat kondisi ini, maka dapat terjadi penyakit jantung. Bahkan, beberapa studi menemukan hubungan antara hiperkolesterolemia dan risiko hiperurisemia (penyakit asam urat). Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi jeroan.

Baca Juga  Rahasia Memilih Tepung Panir yang Tepat untuk Nugget yang Maksimal

2. Picu Asam Urat

Tahukah kalian bahwa selain mengandung kolesterol tinggi, jeroan juga mengandung senyawa purin yang sangat tinggi? Melansir Buku Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, semua jenis jeroan mengandung purin yang sangat tinggi. Jadi, jika kita mengonsumsi jeroan secara berlebihan, hal ini dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Peningkatan kadar asam urat dapat menyebabkan serangan asam urat atau gout. Jadi bagi kalian yang sensitif terhadap purin atau memiliki riwayat gangguan asam urat, sebaiknya batasi konsumsi jeroan ya!

3. Picu Diabetes Mellitus Tipe 2

Jeroan juga merupakan sumber lemak jenuh. Konsumsi lemak jenuh hewani yang berlebihan dapat menekan ketersediaan omega-3 dalam tubuh karena menghambat kinerja enzim desaturase dan elongase yang bertugas mengubah omega-3 ALA menjadi DHA dan EPA.

Defisiensi omega-3 dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat serta memicu serangan gout atau penyakit asam urat. Selain itu, konsumsi lemak jenuh yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus tipe 2.

Baca Juga  Kelezatan Udang Selingkuh dengan Sambal Khas Papua yang Unik

Jadi, bagi teman-teman yang ingin menjaga kesehatan tubuh dan mencegah diabetes, sebaiknya batasi konsumsi jeroan ya!

4. Membebani Aktivitas Kerja Organ Ginjal

Konsumsi protein hewani seperti jeroan dapat membebani aktivitas kerja organ ginjal. Protein hewani memiliki nilai cerna rendah dan pH rendah, sehingga menghasilkan asam urat dalam tubuh.

Ketika asam urat diproduksi secara berlebihan, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuangnya. Persaingan antara keton dan asam urat menyebabkan kadar asam urat dalam tubuh meningkat. Oleh karena itu, konsumsi protein hewani yang berlebihan seperti jeroan sebaiknya dibatasi agar tidak memberikan beban ekstra pada organ ginjal kita.

5. Picu Obesitas

Jangan salah, meskipun rasanya enak, jeroan juga mengandung banyak kalori. Jika kita mengonsumsinya secara berlebihan, khawatir kelebihan kalori tersebut dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan.

Tapi meskipun terdapat beberapa bahaya jika mengonsumsi jeroan secara berlebihan atau terlalu sering, sebenarnya ada manfaat baik yang bisa didapatkan dari mengonsumsinya dengan jumlah yang wajar lho! Penasaran apa saja manfaatnya? Yuk simak!

Manfaat konsumsi jeroan

Mengonsumsi jeroan dalam jumlah wajar sebenarnya dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Jeroan mengandung cukup banyak gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Baca Juga  Tips Ampuh Membersihkan Pot Tanah Liat Berlumut Supaya Kembali Segar

Vitamin yang terdapat pada jeroan adalah vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin B12, dan asam folat. Sedangkan untuk mineralnya terdapat zat besi, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, dan seng.

Kandungan vitamin B12 pada jeroan dapat mengurangi potensi gangguan sistem kerja sel-sel saraf sehingga mampu mengoptimalkan fungsi sel-sel saraf. Sementara itu, kandungan seng dan vitamin A pada jeroan baik untuk memelihara kesehatan jaringan epitel termasuk pembuluh darah.

Jadi teman-teman bisa mengonsumsi jeroan dengan takaran yang tepat agar tetap mendapatkan manfaat gizinya tanpa membahayakan kesehatan kita.

Nah itulah beberapa bahaya dari terlalu sering mengonsumsi jeroan. Meskipun rasanya enak dan unik, kita harus tetap menjaga pola makan yang seimbang dan tidak berlebihan dalam mengonsumsinya. Intinya adalah segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik ya temans!

Sekian dulu penjelasannya ya temans! Semoga bermanfaat dan bisa menjadi pertimbangan dalam memilih makanan. Jaga kesehatan tubuh kita agar tetap sehat dan bugar!
Baca Juga:
Bacon Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *