Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda berikut memiliki peran penting dalam pembentukan ikrar Sumpah Pemuda. Mereka adalah Muhammad Yamin, Soegondo Djojopoespito, Djoko Marsaid, Amir Syafiruddin Harahap, Sarmidi Mangoensarkoro, Wage Rudolf Soepratman, Dolly Salim, Soenario Sastrowardoyo, Sie Kong Liong, dan Johannes Leimena.
Muhammad Yamin adalah salah satu pencetus Kongres Pemuda II dan merumuskan teks Sumpah Pemuda. Ia juga mengusulkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Soegondo Djojopoespito merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dalam Kongres Pemuda II karena berhasil menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda. Ia ditunjuk sebagai ketua Kongres tersebut.
Djoko Marsaid adalah wakil ketua Kongres Pemuda II yang turut berperan dalam menyusun Sumpah Pemuda. Meskipun tidak banyak diketahui tentangnya, perannya sebagai wakil ketua sangat penting bagi kelahiran ikrar tersebut.
Amir Syafiruddin Harahap merupakan salah satu pemuda aktif yang ikut serta dalam perumusan Sumpah Pemuda. Ia menjabat sebagai bendahara di Kongres Pemuda Indonesia.
Sarmidi Mangoersarkoro adalah pejuang pendidikan yang menjadi pembicara di Kongres Pemuda II. Beliau membahas tentang pentingnya pendidikan kebangsaan dan keseimbangan antara pendidikan di rumah dan di sekolah.
Wage Rudolf Soepratman dikenal sebagai pencipta lagu Indonesia Raya. Pada Kongres Pemuda, ia memperkenalkan lagu tersebut yang kemudian menjadi lagu kebangsaan Indonesia.
Dolly Salim adalah putri Agus Salim yang melantunkan lagu Indonesia Raya dengan biolanya di Kongres Pemuda. Ia mengganti kata ‘merdeka’ dengan ‘mulia’ agar tidak menimbulkan masalah dengan pihak berwenang.
Soenario Sastrowardoyo adalah penasihat Kongres Pemuda II dan juga seorang pembicara. Ia aktif dalam perpolitikan Indonesia setelah kemerdekaan.
Sie Kong Liong adalah pemuda keturunan Tionghoa yang menyediakan rumahnya untuk dijadikan tempat diselenggarakannya Kongres Pemuda.
Johannes Leimena adalah ketua Jong Ambon dan anggota Kongres Pemuda II. Setelah Sumpah Pemuda, ia aktif dalam perpolitikan Indonesia dan pernah menjadi ketua umum Partai Kristen Indonesia.
Mereka semua memiliki peranan penting dalam menyusun ikrar Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak kebangkitan pemuda Indonesia.