Perbedaan Sandung Lamur, Koyor, dan Tetelan: Tips Penting untuk Ibu Rumah Tangga

Tips Pangan51 Dilihat

Diah Didi’s Kitchen: October 2019

Hai teman-teman! Kali ini aku mau bahas tentang perbedaan koyor, sandung lamur, dan tetelan pada daging sapi. Buat yang suka masak atau sering belanja daging sapi, pasti sering kali bingung dengan istilah-istilah tersebut. Tapi tenang saja, aku akan jelasin perbedaannya satu per satu.

Sandung Lamur: Daging Sapi yang Lezat dan Terjangkau

Mari kita mulai dengan sandung lamur. Sandung lamur adalah bagian daging sapi yang berasal dari bagian bawah dada sapi, terutama di sekitar kaki depan. Bagian ini memiliki karakteristik sebagai salah satu potongan daging sapi yang kaya akan rasa dan memiliki kadar lemak yang cukup tinggi. Hal yang paling menonjol dari daging sandung lamur adalah teksturnya yang lembut.

Selain itu, kekhasan dari daging sandung lamur terletak pada harga yang terjangkau. Jadi buat kamu yang ingin mencicipi potongan daging sapi berkualitas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, sandung lamur bisa menjadi pilihanmu.

Dalam pengolahannya, jika dipotong kecil-kecil, daging ini juga mudah dan praktis untuk dinikmati sehingga cocok digunakan sebagai bahan hidangan seperti soto atau sup. Jus dari daging ini juga dapat meresap ke dalam kaldu, memberikan sentuhan gurih yang khas pada masakanmu.

Baca Juga  Perbedaan dan Persamaan antara Gula Aren dan Gula Kelapa: Pahami dengan Cermat

Untuk mendapatkan rasa maksimal saat memasak dengan sandung lamur, penting untuk memilih daging yang segar. Beberapa ciri-ciri daging sandung lamur yang segar adalah ketebalan lemak yang seimbang dengan daging, warna yang masih merah segar tanpa perubahan, dan tanpa bau yang tidak sedap.

Tetelan: Bagian Daging Sapi yang Berlemak

Selanjutnya ada tetelan. Tetelan adalah sisa-sisa daging sapi yang melekat pada tulang. Bagian ini memiliki tekstur lezat namun berlemak. Oleh karena itu, tetelan biasanya digunakan untuk tumisan atau diambil kaldunya.

Banyak orang sering kali menghindari tetelan karena menganggapnya terlalu berlemak. Namun sebenarnya, jika diolah dengan benar, tetelan dapat menjadi hidangan yang nikmat dan empuk. Untuk membuatnya lebih empuk dan tidak alot saat dimasak, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti.

Pertama-tama, rendam terlebih dahulu tetelan dalam air garam selama beberapa jam sebelum dimasak. Hal ini akan membantu melonggarkan serat-serat pada daging sehingga akan lebih mudah empuk saat dimasak.

Selanjutnya, kamu juga bisa menggunakan teknik memasak dengan tekanan tinggi seperti menggunakan pressure cooker atau slow cooker agar tetelan menjadi lebih empuk tanpa harus memasaknya dalam waktu lama.

Baca Juga  Perbedaan Signifikan Antara Lapis Legit dan Lapis Surabaya dalam Tradisi Imlek

Jadi jangan takut mencoba masakan dengan tetelan ya! Bagian ini mungkin berlemak tapi rasanya super enak!

Koyor: Bagian Daging Sapi dari Urat

Terakhir ada koyor. Koyor adalah bagian dari urat sapi yang tidak memiliki bagian tebal dan tulang seperti kikil. Koyor diambil dari lutut sapi, sedangkan kikil berasal dari tulang rawan di kaki sapi.

Koyor memiliki tekstur yang kenyal dan serat-seratnya biasanya lebih halus dibandingkan dengan daging lainnya. Bagian ini sering kali digunakan dalam masakan Indonesia, seperti rendang atau semur.

Meskipun perbedaan ketiga bagian daging sapi ini terletak pada karakteristik dan penggunaannya, namun ketiganya sama-sama lezat jika diolah dengan benar. Jadi jangan ragu untuk mencoba berbagai hidangan dengan menggunakan bagian-bagian daging sapi ini.

Fun Fact: Daging Sapi Mengandung Zat Besi yang Tinggi

Tahukah kamu bahwa daging sapi merupakan salah satu sumber zat besi yang sangat baik? Zat besi adalah nutrisi penting bagi tubuh kita karena berperan dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga daya tahan tubuh.

Baca Juga  Pewangi Pakaian Berbalik Aroma, Satu Bahan Dapur Mengatasi Bau Ompol di Kasur

Sejauh ini, daging sapi merupakan salah satu sumber zat besi hewani yang paling mudah diserap oleh tubuh manusia. Selain itu, zat besi dalam daging sapi juga dapat membantu mencegah anemia atau kekurangan darah.

Namun perlu diingat, konsumsi daging sebaiknya tetap dalam batas yang wajar ya! Terlalu banyak mengonsumsi daging merah juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita.

Penutup

Jadi teman-teman, sekarang sudah paham kan perbedaan antara koyor, sandung lamur, dan tetelan pada daging sapi? Ketiga bagian ini memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda-beda.

Dengan mengetahui perbedaan ini, kamu bisa lebih selektif dalam memilih bagian daging sapi yang sesuai dengan resep masakanmu. Jadi jangan takut mencoba hal baru ya!

Jika ada cerita seru atau fun fact lainnya seputar daging sapi yang ingin kamu bagikan, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar. Aku senang sekali mendengarnya!

Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Selamat mencoba masakan dengan berbagai potongan daging sapi yang lezat!
Baca Juga:
Bacon Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *