Perjalanan Hidup Moh. Hatta: Proklamator dan Bapak Koperasi Indonesia

General25 Dilihat

Mohammad Hatta, juga dikenal sebagai Bung Hatta, adalah salah satu pahlawan proklamator yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, beliau juga diakui sebagai Bapak Koperasi Indonesia karena kontribusinya dalam pengembangan bidang ekonomi dan koperasi di Indonesia.

Lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Moh. Hatta berasal dari keluarga ulama yang taat beragama Islam. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Padang, ia melanjutkan studi ke Belanda untuk memperdalam ilmu politik. Di sana, dia terlibat dalam pergerakan politik dan aktif dalam organisasi-organisasi pelajar Indonesia.

Pada tahun 1925, Moh. Hatta ditunjuk sebagai pemimpin Perhimpunan Indonesia (PI) yang bertujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Selama masa itu, dia juga menjadi delegasi Kongres Demokrasi Internasional untuk perdamaian yang diselenggarakan di Prancis. Hal ini membantu memperkenalkan Indonesia kepada komunitas internasional.

Setelah menyelesaikan pendidikannya dan pulang ke Indonesia pada tahun 1932, Moh. Hatta aktif dalam pergerakan nasional dan menulis artikel-artikel politik mengenai situasi politik saat itu. Dia juga terlibat dalam Klub Pendidikan Nasional Indonesia dan menjadi salah satu pemimpinnya.

Pada awal Agustus 1945, Moh. Hatta bersama Soekarno menjadi ketua dan wakil ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Mereka berperan dalam merumuskan teks proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945. Moh. Hatta kemudian menjadi Wakil Presiden Indonesia setelah Soekarno diangkat sebagai Presiden.

Selama masa kepemimpinannya, Moh. Hatta berusaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui perundingan dengan Belanda. Dia juga mencari bantuan dari India dan mengajukan permasalahan Indonesia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selain aktif dalam politik, Moh. Hatta juga memiliki kontribusi besar dalam pengembangan koperasi di Indonesia. Melalui pidato-pidato dan tulisannya, dia menyampaikan pemikirannya tentang pentingnya membangun koperasi untuk kemajuan ekonomi bangsa.

Mohammad Hatta meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Presiden pada tahun 1956 dan fokus pada kegiatan menulis buku serta mengajar. Dia meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 1980 dan diakui sebagai Pahlawan Proklamator dan Pahlawan Nasional oleh pemerintah Indonesia.

Dengan jasa-jasanya dalam perjuangan kemerdekaan dan pengembangan ekonomi, Mohammad Hatta merupakan sosok yang patut dihormati dan diingat dalam sejarah bangsa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *