Protes ratusan orang di Chad terhadap Prancis.

General16 Dilihat

Ratusan orang di Chad melakukan unjuk rasa untuk menuntut penarikan pasukan Prancis dari negara tersebut. Para pengunjuk rasa di ibu kota N’Djamena berteriak “Chad untuk kami, Prancis keluar!” dan membawa spanduk bertuliskan “Kami tidak ingin melihat orang Prancis di Chad.” Chad baru saja menandatangani perjanjian militer dengan Prancis, namun tidak menyebutkan secara spesifik kapan pasukan Prancis akan pergi.

Beberapa pengunjuk rasa pergi ke bandara militer tempat pasukan Prancis ditempatkan dan menyerukan agar mereka segera pergi. Yang lain berkumpul di depan kedutaan Perancis di Chad untuk menuntut kepergian pasukan tersebut. Mantan menteri kesehatan masyarakat, Dr. Hessein Maser, menyatakan bahwa protes ini akan terus berlanjut sampai Prancis meninggalkan Chad.

Chad adalah salah satu dari sedikit negara di kawasan tersebut yang masih memiliki kehadiran militer Prancis dalam jumlah besar. Presiden sementara Chad, Mahamat Déby Itno, mengambil alih kekuasaan setelah ayahnya tewas dalam pertempuran dengan pemberontak pada tahun 2021. Pemerintah Chad menyatakan bahwa keputusan untuk mengakhiri perjanjian militer dengan Prancis tidak mempertanyakan hubungan historis kedua negara dan mereka tetap berkomitmen untuk menjaga hubungan yang saling menguntungkan di bidang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *