Serangan Israel di bagian tengah Jalur Gaza pada hari Kamis dilaporkan telah menimbulkan banyak korban jiwa, termasuk delapan anggota Hamas yang tewas di tempat lain. Menurut sumber medis di Jalur Gaza, sedikitnya 25 warga Palestina tewas di distrik pengungsi Nusirat akibat serangan militer Israel yang menargetkan bangunan tempat tinggal di sana. Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa puluhan orang terluka di Nusirat akibat serangan udara yang berulang kali dilakukan oleh Angkatan Udara Israel terhadap sebuah gedung dan rumah di dekatnya.
Rincian mengenai korban tersebut masih perlu diverifikasi secara independen. Militer Israel menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut setelah melakukan investigasi. Selain itu, WAFA juga melaporkan bahwa total 70 orang tewas sepanjang hari akibat serangan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Sebelumnya, WAFA juga melaporkan bahwa 38 orang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza. Korban termasuk warga Palestina yang sedang mendistribusikan bantuan di bagian selatan jalur pantai serta perempuan dan anak-anak yang tewas dalam serangan di Gaza tengah dan utara. Militer Israel mengklaim bahwa serangan mereka bertujuan untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman kepada warga sipil dan untuk melawan aksi teroris Hamas.
Hamas memicu perang Gaza dengan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang telah menelan lebih dari 1.200 korban jiwa. Konflik ini telah berdampak tragis bagi penduduk Palestina, dengan lebih dari 44.800 orang tewas sejak saat itu. Menurut laporan Palestina, serangan Israel sering kali menimbulkan banyak korban sipil, meskipun militer Israel telah menegaskan bahwa mereka berusaha meminimalkan risiko terhadap warga sipil.
Informasi dari kedua belah pihak masih perlu diverifikasi secara independen.
