Pentingnya Memahami Perbedaan Asam Jawa, Gelugur, dan Kandis dalam Masakan

Tips Pangan224 Dilihat

Asam dalam Masakan Indonesia: Perbedaan Asam Jawa, Asam Kandis, dan Asam Gelugur

Asam adalah salah satu bumbu dapur yang banyak digunakan dalam masakan Indonesia. Di berbagai masakan tradisional, asam memiliki peran yang krusial dalam memberikan rasa asam yang mencolok. Namun tidak hanya memberikan rasa asam yang segar, tetapi juga memberikan kompleksitas rasa yang membedakan hidangan-hidangan Indonesia. Kombinasi unik dari berbagai asam ini membantu menciptakan ragam cita rasa yang khas dalam masakan Indonesia.

Di Indonesia sendiri, ada berbagai macam jenis asam yang dapat ditemukan. Namun, ada tiga jenis asam yang paling banyak digunakan dalam masakan Indonesia. Ketiganya adalah asam jawa, asam kandis, dan asam gelugur. Lalu apa perbedaan dari ketiga jenis asa tersebut? Adakah perbedaan dalam menggunakannya dalam masakan? Mari kita bahas satu per satu.

1. Asa Jawa

Kamu mungkin paling familiar dengan nama “asem” atau “asem jawa”. Meski namanya “asem jawa”, tetapi jenis asa ini sebenarnya berasal dari Afrika. Dikutip dari buku “Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur” (2016) karya Made Astawan, asa jawa memiliki nama latin Tamarindus indica. Asa jawa memiliki daging buah yang berwarna putih kehijauan saat masih muda dan berwarna cokelat saat sudah tua.

Baca Juga  Bahaya! Hindari Menggoreng Kerupuk Merah dengan Tanda-tanda Ini, Ancaman bagi Nyawa Keluarga di Rumah

Bentuk umumnya adalah daging buah asa jawa yang sudah direbus dan kemudian dibentuk menjadi semacam pasta padat. Karena cukup terkenal dan sering digunakan, rempah ini memiliki banyak sebutan di daerah-daerah di Indonesia seperti celagi (Bali), camba (Makasar), acem (Madura), mangga (Flores), dan masih banyak lagi.

Asa jawa sering digunakan untuk membuat sayur asam, gado-gado, tom yam, kare asam, berbagai makanan asam manis, selai, jus yang dicampur dengan gula aren, campuran jamu, dan bahkan untuk menghilangkan bau amis dalam daging. Biasanya digunakan dalam bentuk pasta atau blok yang direndam dalam air untuk menghasilkan cairan asam yang digunakan sebagai bumbu dalam masakan.

Fun Fact: Tahukah kamu bahwa asa jawa juga dapat digunakan sebagai pengganti panci presto? Dalam proses memasak daging yang memerlukan waktu lama hingga empuk seperti rendang atau semur, kita biasanya menggunakan panci presto agar proses memasak lebih cepat. Namun ternyata dengan menambahkan beberapa potongan kecil asa jawa ke dalam masakan tersebut dapat membuat daging menjadi super empuk tanpa perlu menggunakan panci presto!

2. Asam Gelugur

Asam gelugur memiliki nama latin Garcinia atroviridis. Buahnya memiliki bentuk seperti buah labu mini. Cara mengolahnya adalah dengan menjemur buah asam gelugur di bawah terik matahari hingga kering. Asam gelugur berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Baca Juga  Es Kapal, Jajanan Minuman Tradisional Solo dengan Gerobak Unik

Asam gelugur digunakan sebagai bumbu masakan terutama dalam masakan dari Sumatra. Beberapa contoh masakan yang menggunakan asam gelugur antara lain ikan mas arsik, gulai aceh, dan pindang kuah.

3. Asam Kandis

Asam kandis memiliki nama latin Garcinia Xanthochymus dan berasal dari India. Buah asam kandis memiliki bentuk bulat dengan bagian bawah yang mengerucut. Kulitnya berwarna hijau ketika masih mentah dan berubah menjadi kuning saat sudah matang. Cara mendapatkan asam kandis adalah dengan membuka buahnya dan mengambil isinya, lalu kulitnya dijemur hingga kering.

Asam kandis biasanya digunakan dalam bentuk utuh atau diremas-remas sedikit sebelum dimasukkan ke dalam masakan seperti rendang, gulai, atau hidangan kari.

Fun Fact: Asam kandis juga sering digunakan untuk membuat sambal. Sambal dengan tambahan asam kandis memberikan rasa segar yang unik pada sambal tersebut.

Dalam penggunaannya dalam masakan, meskipun ketiga jenis asa ini memberikan rasa asam yang mirip namun ada perbedaan kecil dalam intensitas rasa asam masing-masing jenis asa tersebut. Asa jawa cenderung memberikan rasa lebih kuat dibandingkan dengan asa gelugur dan asa kandis.

Baca Juga  Cara Mudah Mengatasi Tungku Kompor yang Tersumbat Tanpa Panggil Suami

Selain itu, ada juga perbedaan dalam aroma yang dihasilkan oleh ketiga jenis asa ini. Asa jawa memiliki aroma yang khas dan cukup kuat, sedangkan asa gelugur memiliki aroma yang lebih ringan. Asa kandis memiliki aroma yang unik dan sedikit lebih tajam dibandingkan dengan kedua jenis asa lainnya.

Dalam mengolah masakan, kita dapat mengganti satu jenis asa dengan jenis asa lainnya sesuai dengan preferensi rasa yang diinginkan. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan jenis asa yang tepat juga dapat mempengaruhi tekstur dan warna masakan.

Jadi, itulah perbedaan dari asam jawa, asam kandis, dan asam gelugur dalam penggunaannya dalam masakan Indonesia. Dari ketiga jenis ini, masing-masing memberikan rasa dan aroma yang berbeda sehingga menciptakan ragam cita rasa yang unik dalam masakan Indonesia.

Sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan dari ketiga jenis asam ini? Jangan lupa untuk mencoba menggunakan berbagai macam asam dalam masakanmu untuk menciptakan hidangan-hidangan lezat dengan cita rasa yang khas!
Baca Juga:
Bacon Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *