Terungkap! Makna Sebenarnya di Balik Kata ‘Bahari’ di Warteg

Tips Pangan31 Dilihat

Asal Usul Nama “Bahari” pada Setiap Warteg

Sudah menjadi rahasia umum bahwa warteg adalah salah satu jenis warung makan favorit di Indonesia. Dengan beragam jenis lauk yang bisa dipilih sesuai selera, warteg menawarkan konsep yang sama dengan warung Padang namun dengan cita rasa yang lebih ringan. Selain itu, pilihan sayuran pada warteg juga lebih lengkap ketimbang warung Padang. Warung makan ini sudah tersebar di seluruh kota di Indonesia dan bahkan telah merambah ke bisnis waralaba.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa setiap merek waralaba atau warteg di sekitar rumah menggunakan kata “Bahari”. Namun, tahukah kamu bahwa kata “Bahari” sendiri sebenarnya adalah singkatan? Nah, kali ini kita akan membahas mengenai asal usul kata “Bahari” pada setiap warteg dan apa arti dari singkatannya.

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang asal usul kata “Bahari”, mari kita bahas terlebih dahulu ciri khas dari sebuah kedai warteg. Sebuah kedai warteg biasanya memiliki ukuran sekitar 15-20 meter persegi dan dindingnya dicat biru yang melambangkan laut. Hal ini tidak lepas dari fakta bahwa Kota Tegal, tempat asal warteg, merupakan daerah pesisir pantai. Selain itu, ada banyak makna simbolis terkait dengan tata letak dalam kedai warteg.

Baca Juga  Tips Praktis Memilih Cobek Batu Berkualitas, Jauhi Penipuan Dalam 4 Langkah Sederhana

Yono Daryono, seorang budayawan asli Tegal, menjelaskan bahwa salah satu ciri khas dari sebuah kedai warteg adalah adanya dua pintu di sisi kanan dan kiri bangunan. Ternyata, penempatan pintu tersebut memiliki arti tertentu. Menurutnya, keberadaan dua pintu tersebut melambangkan banyak rejeki karena mampu mencegah antrean panjang pembeli. Dengan bangunan yang tidak terlalu luas, pemanfaatan lahan yang efektif sangat diperhatikan agar pembeli dapat masuk dan keluar warteg tanpa harus berdesakan.

Selain itu, penggunaan lemari kaca sebagai tempat penyajian lauk juga memiliki tujuan tertentu. Lemari kaca ini memudahkan pembeli untuk memilih makanan tanpa harus berpindah tempat yang bisa mengganggu pembeli lainnya. Semua lauk tersaji dengan rapi dan terlihat jelas melalui lemari kaca tersebut.

Beralih ke penggunaan bangku panjang dalam warteg, ternyata hal ini juga memiliki makna simbolis. Bangku panjang ini dimaksudkan untuk pengunjung yang ingin makan di tempat sehingga mereka dapat duduk dengan nyaman. Namun, selain itu, bangku panjang juga mencerminkan kesetaraan antar pelanggan warteg. Di sini, orang dari berbagai kalangan dan kelas sosial dapat saling berbincang-bincang sambil menikmati hidangan warteg di bangku tersebut.

Baca Juga  Ketahui Penyebab Token Listrik Cepat Habis dengan Memeriksa Instalasi Anda

Setelah kita membahas ciri khas dari warteg secara umum, mari kita fokus pada asal usul kata “Bahari” yang digunakan pada setiap merek waralaba atau warteg di sekitar rumah kita. Dilansir dari laman sonora.id, penggunaan kata “Bahari” ini terkait dengan julukan Kota Tegal sebagai Kota Bahari. Kata “Bahari” sendiri merupakan singkatan dari kebersihan, aman, sehat, dan rapi yang merupakan slogan kota Tegal.

Menarik bukan? Ternyata ada banyak makna dan filosofi di balik sebuah warteg. Selain menawarkan masakan yang lezat dan variasi lauk yang lengkap, warteg juga memiliki ciri khas dan simbolis yang membuatnya unik. Dengan konsepnya yang santai namun tetap teratur, warteg menjadi tempat makan favorit bagi banyak orang di Indonesia.

Fun fact lainnya tentang warteg adalah bahwa rumah makan ini berasal dari daerah pesisir pantai. Kota Tegal sendiri dikenal sebagai daerah pesisir karena wilayahnya berbatasan langsung dengan laut. Mungkin inilah mengapa warteg sering menggunakan warna biru pada dindingnya untuk melambangkan laut yang dekat dengan daerah asalnya.

Baca Juga  Kino Indonesia Meraih Penghargaan CSR Terbaik dengan Program Unggulan Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Wanita dalam Women-Oriented Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2023

Selain itu, tidak hanya di daerah asalnya saja, warteg juga telah merambah ke seluruh penjuru Indonesia bahkan menjadi bisnis waralaba. Banyak pelaku usaha yang menawarkan paket waralaba dengan harga bervariasi bagi mereka yang ingin mendirikan warteg. Mulai dari Kharisma Bahari hingga Subsidi Bahari, ada banyak pilihan merek waralaba untuk memulai bisnis dalam bidang kuliner ini.

Dalam artikel ini kita telah membahas tentang asal usul nama “Bahari” pada setiap warteg dan apa arti dari singkatannya. Selain itu, kita juga telah mengetahui beberapa ciri khas dan filosofi yang terkandung dalam warteg. Dari penggunaan dua pintu hingga lemari kaca dan bangku panjang, semuanya memiliki makna simbolis yang unik. Warteg tidak hanya menawarkan makanan lezat namun juga pengalaman santai dengan suasana yang nyaman.

Jadi, selanjutnya ketika kamu pergi ke warteg favoritmu, kamu bisa memberi tahu temanmu tentang asal usul kata “Bahari” dan apa arti di baliknya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang kuliner Indonesia. Selamat menikmati hidangan lezat di warteg kesayanganmu!
Baca Juga:
Bacon Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *