Uang Kuno Indonesia: Kriteria, Jenis, dan Termahal
Mata uang rupiah merupakan alat tukar pembayaran yang sah di negara Indonesia. Dalam hal ini, uang digunakan sebagai alat untuk membeli atau menjual suatu barang maupun jasa. Uang kertas pertama yang diterbitkan oleh Bank Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia (ORI) 1946 dan mulai diedarkan pada 30 Oktober 1946. Meskipun demikian, tanggal penerbitan yang dicantumkan adalah 17 Oktober 1945. Sejak itu, Bank Indonesia telah mengeluarkan banyak pecahan uang kertas dan logam dengan berbagai alasan, mulai dari faktor keamanan hingga untuk menghormati para pahlawan Indonesia.
Namun, ada beberapa uang kuno yang tidak sempat ditarik oleh bank dan menjadi langka seiring berjalannya waktu. Uang-uang ini kemudian diburu oleh kolektor. Bahkan beberapa pecahan uang kuno ini dihargai dengan harga fantastis, bahkan mencapai ratusan juta rupiah per pecahannya.
Koleksi Uang Kuno Digemari oleh Kolektor
Menurut laman djkn.kemenkeu.go.id, ada dua hal utama yang mempengaruhi harga jual uang kuno: tingkat kelangkaan dan kondisi fisiknya. Semakin langka sebuah uang kuno, semakin tinggi nilai harganya. Begitu juga dengan kondisi fisiknya; semakin bagus kondisi fisik sebuah uang kuno, semakin tinggi pula harganya.
Selain kedua faktor tersebut, ada juga beberapa hal yang membuat seorang kolektor tertarik pada uang kuno, seperti kondisi misprint atau miscut. Misprint adalah ketika uang mengalami salah cetak dalam pembuatannya, sedangkan miscut adalah ketika salah potong. Kecacatan semacam ini menjadi hal yang unik dan menarik bagi para kolektor.
Terdapat pula numismatis yang tertarik pada nomor seri uang yang unik, seperti urutan nomor seri atau kombinasi angka tertentu yang dianggap cantik. Keunikan-keunikan ini dapat meningkatkan harga jual uang kuno baik secara online maupun offline. Bahkan, harga jual uang kuno bisa mencapai 40% lebih tinggi, 400% lebih tinggi, atau bahkan lebih tinggi dari peningkatan harga tersebut.
Uang Kuno Indonesia Termahal
Berikut adalah beberapa pecahan uang kuno Indonesia yang memiliki nilai termahal:
- Uang Kertas Rp 100Uang kertas Rp 100 dikeluarkan tahun 1948 dan memiliki gambar Presiden Soekarno di dalamnya. Saat ini, uang ini tidak dapat digunakan untuk keperluan apapun. Namun, bagi para kolektor, uang dengan nilai Rp 100 bergambar Presiden Soekarno keluaran tahun 1948 dapat dihargai senilai Rp 100 juta.
- Uang Kertas Rp 1.000 Gulden
Uang kertas ini diterbitkan antara tahun 1933 hingga 1939 dan memiliki desain wayang di dalamnya. Saat ini, pecahan Rp 1.000 Gulden dapat dihargai senilai Rp 100 juta oleh kolektor uang kuno.
- Uang Kertas Rp 5.000
Dari banyaknya uang Rp 5.000 yang beredar, ada satu pecahan yang dihargai mencapai lebih dari Rp 10 juta per lembar. Pecahan tersebut adalah uang kertas yang memiliki desain perempuan menggunakan kebaya dan memegang padi, keluaran tahun 1958.
- Uang Kertas Rp 500 Gulden
Uang kertas ini memiliki tahun dan desain yang sama dengan pecahan uang kertas Rp 1.000 yang juga berdesain wayang. Harga jual uang kertas Rp 500 Gulden di mata kolektor bisa mencapai lebih dari Rp 30 juta.
- Koin Pecahan Rp 200
Koin pecahan ini memiliki gambar burung cendrawasih dan garuda serta diterbitkan antara tahun 1945 hingga 1970. Kisaran harga untuk satu keping koin pecahan ini adalah sekitar Rp 400-500 ribu.
Menukar Uang Khusus atau Rusak
Bagi Anda yang ingin menukarkan uang khusus atau rusak, Bank Indonesia (BI) menyediakan layanan penukaran uang rupiah tersebut di Kantor Pusat maupun Kantor Perwakilan BI di seluruh Indonesia sesuai dengan ketentuan dan informasi yang disampaikan mengenai jadwal operasional dan layanan publik BI.
Penggantian uang dalam kondisi lusuh, cacat, atau rusak dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia mengenai pengelolaan uang rupiah. Jika fisik uang rupiah logam lebih besar dari 1/2 ukuran aslinya dan ciri keasliannya dapat dikenali, maka akan diberikan penggantian sebesar nilai nominal uang yang ditukarkan. Namun, jika fisik uang rupiah logam sama dengan atau kurang dari 1/2 ukuran aslinya, tidak akan diberikan penggantian.
Jadi, bagi Anda yang memiliki koleksi uang kuno, terutama pecahan yang termahal, jangan ragu untuk menjualnya kepada para kolektor. Pastikan kondisi fisiknya baik dan simpanlah dengan baik agar nilainya tetap tinggi. Siapa tahu, koleksi Anda bisa bernilai fantastis di masa depan!
Fun Fact:
Sebenarnya ada cerita menarik di balik desain gambar perempuan menggunakan kebaya dan memegang padi pada uang kertas Rp 5.000 keluaran tahun 1958. Desain tersebut terinspirasi dari sosok Kartini yang merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berjuang untuk hak-hak perempuan dan pendidikan bagi wanita Indonesia.
Sumber artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Uang Kuno Indonesia: Kriteria, Jenis, dan Termahal”.
Baca Juga:
Bacon Adalah