Mengapa Anak Kecil Sering Dikaitkan dengan Aroma “Bau Kencur” yang Unik

Tips Pangan39 Dilihat

Wow! Ini Alasannya Kenapa Anak Kecil Selalu Dibilang “Anak Bau Kencur”?

Waktu masih kecil kita pasti pernah deh mendengar istilah “masih bau kencur”. Istilah ini biasanya muncul kalau anak-anak sedang nakal, tengil, atau sok tahu. Orang tuanya akan serta merta mengatakan kalau si anak masih bau kencur. Artinya, anak sebenarnya masih kecil dan belum dewasa sehingga belum pantas melakukan sesuatu. Tapi, pernahkah kita bertanya-tanya kenapa anak kecil selalu dibilang bau kencur? Coba deh bertanya pada orang tua, pasti sebagian besar dari mereka juga tidak tahu asalannya. Biasanya orang tua hanya menyebutkan saja karena kebiasaan.

Anak Bau Kencur = Tradisi Zaman Dulu

Jadi kisahnya dimulai sejak zaman dahulu. Orang tua jaman dulu punya kebiasaan unik saat memiliki bayi di rumah. Mereka menggantungkan aneka rempah atau bumbu dapur pada ranjang bayi, lemari, pintu, dan daerah lain di sekitar bayi. Kebiasaan ini dipercaya akan melindungi bayi dari bahaya atau makhluk halus yang mengganggu.

Salah satu bumbu dapur yang digantungkan adalah kencur. Bumbu ini punya aroma khas yang cukup kuat sehingga aromanya jadi yang paling tercium. Aroma ini jugalah yang menempel pada bayi dan semua peralatan di sekitarnya. Jadi, bayi-bayi zaman dulu dikatakan punya aroma seperti kencur, bukan aroma bedak seperti zaman sekarang.

Kebiasaan yang Dilestarikan

Kebiasaan ini masih terus dilakukan sampai anak mencapai usia cukup besar. Jadi, tidak heran kan kalau anak kecil selalu dikaitkan dengan bau kencur. Istilah ini sebenarnya jadi kebiasaan orang Indonesia yang cukup unik ya. Boleh juga dilestarikan supaya kita tidak melupakan tradisi jaman dahulu. Yang pasti, sekarang kita jadi tahu kalau ada kisah unik di balik istilah “anak bau kencur”.

Mungkin beberapa dari kita bertanya-tanya apakah memang ada manfaat atau tujuan tertentu dari menggantung rempah-rempah pada bayi? Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Hanny Wijaya dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 1999, menggantungkan rempah-rempah pada bayi memiliki manfaat sebagai upaya pencegahan penyakit dan perlindungan terhadap gangguan makhluk halus.

Namun, tentunya dalam perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan yang semakin maju, kebiasaan ini sudah tidak dipercaya lagi secara sepenuhnya. Namun tetap saja ada beberapa orang tua yang masih melakukannya karena ketertarikan terhadap warisan budaya nenek moyang mereka.

Penjelasan Lain Mengenai Bau Kencur

Selain itu, ada juga penjelasan lain mengenai istilah “anak bau kencur”. Menurut sebagian orang tua, istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan sifat atau perilaku anak yang cerewet atau terlalu aktif. Anak-anak biasanya memiliki energi yang berlimpah dan sering kali mereka tidak bisa duduk diam. Mereka selalu bergerak dan bereksplorasi di sekitar mereka.

Dalam beberapa kasus, anak-anak mungkin terlihat “bau kencur” karena mereka berkeringat atau memiliki aroma tubuh yang lebih kuat. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor genetik atau bahkan karena pola makan mereka. Tapi jangan khawatir, aroma tubuh anak akan berubah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Fun Fact: Bau Kencur Ternyata Bisa Mengusir Nyamuk

Tahukah kamu bahwa bau kencur ternyata bisa mengusir nyamuk? Ya, itulah salah satu manfaat dari aroma khas kencur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nyamuk tidak menyukai aroma khas dari rempah ini. Jadi jika kamu ingin melindungi diri dari gigitan nyamuk, cobalah menggosok-gosokkan sedikit kencur pada kulitmu atau menggunakan minyak esensial kencur sebagai pengusir nyamuk alami.

Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya adalah istilah “anak bau kencur” merupakan tradisi zaman dulu di mana orang tua menggantungkan aneka rempah atau bumbu dapur pada bayi sebagai bentuk perlindungan. Bau kencur yang kuat dan khas menempel pada bayi dan semua peralatan di sekitarnya, sehingga anak kecil selalu dikaitkan dengan bau kencur.

Meskipun kebiasaan ini tidak lagi dipercaya sepenuhnya, masih ada beberapa orang tua yang melakukannya sebagai bentuk melestarikan tradisi nenek moyang mereka. Selain itu, istilah “anak bau kencur” juga digunakan untuk menggambarkan sifat atau perilaku anak yang cerewet atau terlalu aktif. Tapi jangan khawatir, aroma tubuh anak akan berubah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Jadi, jangan malu jika kamu pernah disebut “anak bau kencur” saat masih kecil. Itu hanya bagian dari tradisi unik kita sebagai bangsa Indonesia. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti kamu bisa menggantungkan rempah-rempah pada bayimu sendiri dan meneruskan warisan budaya nenek moyang kita!
Baca Juga:
Bacon Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *