Asal Usul Kue Putu: Misteri dan Kelezatan yang Tersembunyi

Tips Pangan4 Dilihat

Kue Putu: Makanan Tradisional Indonesia dengan Sejarah yang Panjang

Banyak makanan di Indonesia yang belum kita tahu asal mulanya. Salah satunya adalah kue putu. Kue putu merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang masih ada sampai saat ini. Bahkan kita sering dengar suaranya yang khas lewat di depan rumah kita. Diketahui bahwa kue putu dibuat dengan cara dikukus dan umumnya disajikan dengan parutan kelapa. Beberapa daerah di Indonesia menyajikan kue putu dalam bentuk potongan-potongan kecil bambu. Sedangkan daerah lainnya memiliki penyajian khas sesuai dengan kebiasaan dan budaya setempat.

Asal Usul Kue Putu

Nah, belum banyak yang mengetahui asal usul atau sejarah dari kue putu ini, nih. Yang penasaran, yuk simak penjelasan berikut ini.

Secara umum, di Indonesia ada dua jenis Kue Putu, yaitu Kue Putu asal Jawa dan Kue Putu asal Medan. Kue Putu asal Jawa memiliki warna hijau sedangkan Kue Putu asal Medan berwarna putih.

Baca Juga  6 Pilihan Kuliner Istimewa di Selat Solo, Nikmati Kelezatan Asli dengan Harga Terbaik

Ternyata, asal mula dari Kue Putu ini ditemukan di China Silk Museum. Kue Putu sudah ada sejak 1200 tahun lalu pada masa Dinasti Ming di China bersamaan dengan penyajian teh longjin. Saat itu, kuenya berwarna hijau dan dinamai XianRoe Xiao Long yang berarti “kue dari tepung beras yang berisi kacang hijau yang amat lembut dan dikukus dalam cetakan bambu”.

Nama Putu sendiri muncul dalam naskah sastra lama Indonesia, Serat Centhini, yang ditulis pada tahun 1814 di masa Kerajaan Mataram. Di dalam naskah tersebut, Kue Putu muncul saat Ki Bayi Panurta meminta santrinya untuk menyediakan hidangan pagi. Pada saat itu, Kue Putu dihidangkan sebagai makanan pendamping bersama dengan serabi.

Kue Putu diduga masuk ke Indonesia bersamaan dengan datangnya orang Cina ke Indonesia. Ketika Laksamana Cheng Ho mulai menyebarkan Islam ke Nusantara terjadi akulturasi kebudayaan di berbagai bidang kehidupan, termasuk kuliner.

Baca Juga  Kehidupan Penuh Tantangan Kentung Tuyul dan Mbak Yul di Jalanan

Kandungan Gizi Kue Putu

Rasanya yang enak, manis dan gurih tentu saja membuat kita tidak cukup hanya dengan satu potong kue putu. Namun, kita harus tetap mengonsumsinya dengan takaran yang tepat agar tidak berlebihan.

Untuk mengetahui takarannya, berikut adalah kandungan gizi yang terdapat dalam 10 gram kue putu:

  • Energi: 21 kilokalori
  • Protein: 0,3 gram
  • Karbohidrat: 3,7 gram
  • Lemak: 0,6 gram
  • Kalsium: 0,01 miligram
  • Fosfor: 0 miligram
  • Zat besi: 0,12 miligram

Kue putu merupakan kue tradisional yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan. Meskipun kue putu tidak memiliki kandungan gizi yang tinggi, namun kue ini cukup memberikan sumber energi bagi tubuh.

Fun fact: Tahukah kamu bahwa kue putu juga memiliki variasi rasa di beberapa daerah di Indonesia? Di Jawa Tengah, misalnya, terdapat kue putu dengan tambahan kelapa parut yang dicampur dengan gula merah. Rasanya manis dan legit! Sedangkan di Sumatera Utara, mereka menyajikan kue putu dengan isian ikan tenggiri yang telah dibumbui sehingga menghasilkan rasa gurih yang lezat.

Baca Juga  Variasi Potongan Ayam untuk Sajian Lezat dan Menggugah Selera

Jadi, setelah mengetahui asal usul dan kandungan gizinya, jangan ragu untuk mencicipi kue putu jika kamu melihat penjualnya berkeliling dekat rumahmu. Selain rasanya yang enak, kamu juga bisa mencoba variasi rasa dari daerah lain untuk menambah pengalaman kulinermu.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo nikmati sepotong kecil kenikmatan tradisional Indonesia ini!
Baca Juga:
Bacon Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *