Delivery: Makna, Penggunaan, dan Contoh Kalimat yang Perlu Anda Ketahui

Arti Kata, General10 Dilihat

Delivery Artinya Pengiriman, Ketahui Penggunaan dan Contoh Kalimatnya

Kata delivery dalam bahasa Inggris memiliki berbagai makna yang dapat digunakan dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Secara umum, delivery merujuk pada pengiriman, penyampaian, persalinan, atau pembawaan sesuatu. Meskipun terlihat sederhana, kata ini memiliki aplikasi yang sangat luas, terutama dalam dunia bisnis, kesehatan, dan komunikasi. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai makna, penggunaan, serta contoh kalimat dari kata delivery yang akan memperkaya pemahaman Anda.

Arti Delivery

Kata delivery bisa digunakan dalam berbagai bidang dan memiliki beberapa arti yang berbeda tergantung pada konteks. Mari kita bahas makna-makna utama dari kata delivery.

1. Pengiriman (Shipping)

Makna yang paling umum dari kata delivery adalah pengiriman. Dalam konteks ini, delivery mengacu pada proses mengirimkan barang atau produk dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Hal ini dapat mencakup berbagai jenis pengiriman, seperti pengiriman makanan, barang elektronik, pakaian, atau barang-barang lainnya. Layanan pengiriman menjadi sangat penting dalam dunia perdagangan modern, terutama dengan berkembangnya bisnis e-commerce yang memungkinkan konsumen untuk membeli barang secara daring tanpa harus pergi ke toko fisik.

Delivery dalam konteks pengiriman ini juga mencakup berbagai bentuk, seperti pengiriman melalui pos, kurir, atau jasa pengiriman lain yang digunakan oleh perusahaan atau individu. Proses pengiriman ini juga melibatkan kegiatan logistik dan distribusi, yang memerlukan perencanaan yang matang agar barang sampai di tangan konsumen tepat waktu.

Contoh Penggunaan:

  • The delivery is scheduled for tomorrow afternoon.
    (Pengiriman dijadwalkan untuk sore besok.)
  • We offer free delivery on all orders above $50.
    (Kami menawarkan pengiriman gratis untuk semua pesanan di atas $50.)

2. Penyampaian (Presentation)

Selain itu, delivery juga merujuk pada cara penyampaian suatu pesan atau informasi, khususnya dalam konteks berbicara di depan umum atau presentasi. Penyampaian ini mencakup bagaimana seseorang menyampaikan pidato, ceramah, atau informasi secara lisan atau bahkan non-verbal (melalui bahasa tubuh atau ekspresi wajah). Dalam dunia profesional, kemampuan delivery sangat penting, karena cara Anda menyampaikan informasi bisa memengaruhi bagaimana audiens merespon dan memahami pesan yang Anda sampaikan.

Sebagai contoh, dalam dunia akademik atau bisnis, penyampaian yang baik bisa mencakup penggunaan suara yang jelas, intonasi yang tepat, serta gerakan tubuh yang mendukung pesan. Delivery yang buruk bisa menyebabkan pidato atau presentasi Anda tidak efektif, meskipun materi yang disampaikan sangat baik.

Contoh Penggunaan:

  • His delivery of the speech was flawless, and the audience was deeply moved.
    (Penyampaiannya sangat sempurna, dan audiens sangat terkesan.)
  • I need to practice my delivery before the presentation next week.
    (Saya perlu berlatih cara menyampaikan saya sebelum presentasi minggu depan.)

3. Persalinan (Childbirth)

Makna lain dari delivery adalah persalinan, yang merujuk pada proses kelahiran anak. Dalam konteks medis, delivery menggambarkan tindakan atau proses di mana seorang ibu melahirkan bayinya ke dunia. Proses ini bisa berlangsung dengan cara alami atau melalui tindakan medis seperti caesar. Dalam dunia medis, kata delivery sering digunakan untuk menggambarkan kondisi ibu dan bayi yang sedang melalui proses kelahiran, serta tingkat kesulitan yang mungkin dihadapi dalam proses tersebut.

Kata delivery dalam konteks persalinan sering digunakan oleh tenaga medis, seperti dokter dan bidan, untuk merujuk pada tindakan yang mereka lakukan selama proses kelahiran.

Contoh Penggunaan:

  • The doctor expects a smooth delivery for the mother.
    (Dokter berharap proses persalinan berjalan lancar bagi ibu.)
  • She had a natural delivery without any complications.
    (Dia melahirkan secara alami tanpa komplikasi.)

Penggunaan Kata Delivery

Kata delivery adalah contoh kata yang bisa digunakan baik sebagai kata kerja (verb) maupun kata benda (noun), tergantung pada konteks kalimat. Dalam pembahasan berikut, kita akan lebih mendalami kedua bentuk ini.

1. Sebagai Kata Kerja (Verb)

Sebagai kata kerja, delivery digunakan untuk menggambarkan tindakan mengirimkan atau menyampaikan sesuatu. Dalam konteks bisnis, delivery sering digunakan untuk merujuk pada tindakan pengangkutan barang dari satu tempat ke tempat lainnya, sesuai dengan permintaan pelanggan atau konsumen. Hal ini mencakup proses distribusi barang atau produk yang sudah dipesan, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis.

Sebagai contoh, dalam e-commerce, kata delivery digunakan untuk menjelaskan layanan pengiriman yang disediakan oleh perusahaan untuk mengantar barang dari gudang atau toko langsung ke alamat pelanggan.

Contoh Penggunaan:

  • The delivery company will deliver the package to your address tomorrow.
    (Perusahaan pengiriman akan mengantarkan paket ke alamat Anda besok.)
  • They have a fast delivery service for all orders placed before 2 PM.
    (Mereka memiliki layanan pengiriman cepat untuk semua pesanan yang dilakukan sebelum pukul 2 siang.)

2. Sebagai Kata Benda (Noun)

Sebagai kata benda, delivery bisa merujuk pada beberapa hal, tergantung pada konteksnya. Selain merujuk pada pengiriman barang, delivery juga bisa berarti cara seseorang menyampaikan pesan atau pidato (seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya), dan bahkan bisa merujuk pada proses persalinan.

Contoh Penggunaan:

  • We are expecting a delivery of new furniture this afternoon.
    (Kami mengharapkan pengiriman furnitur baru siang ini.)
  • Her delivery of the presentation was excellent, and it was well-received by the audience.
    (Cara dia menyampaikan presentasi sangat baik, dan diterima dengan baik oleh audiens.)
  • The delivery of the baby was quick and painless.
    (Proses persalinan bayi itu cepat dan tanpa rasa sakit.)

Contoh Kalimat Penggunaan Delivery dalam Berbagai Konteks

  1. Pengiriman Barang:
    • The delivery is scheduled for this morning.
      (Pengiriman dijadwalkan untuk pagi ini.)
    • The company offers free delivery with orders over $100.
      (Perusahaan menawarkan pengiriman gratis untuk pesanan lebih dari $100.)
    • Someone needs to be at home to receive the delivery.
      (Seseorang harus berada di rumah untuk menerima pengiriman.)
    • I will track the delivery of my order using the tracking number.
      (Saya akan melacak pengiriman pesanan saya menggunakan nomor pelacakan.)
  2. Persalinan:
    • The baby weighed almost seven pounds at the time of delivery.
      (Bayi itu beratnya hampir tujuh pon pada saat dilahirkan.)
    • The delivery was smooth, and both the mother and baby are doing well.
      (Proses persalinan lancar, dan ibu serta bayi dalam keadaan baik.)
    • The doctor was prepared for any complications during delivery.
      (Dokter siap menghadapi kemungkinan komplikasi selama proses persalinan.)
  3. Penyampaian:
    • I need to work on my delivery before I give the speech.
      (Saya perlu memperbaiki cara penyampaian saya sebelum memberikan pidato.)
    • The joke was funny, but his delivery was terrible.
      (Lelucon itu lucu, tetapi penyampaiannya buruk.)
    • The speaker’s delivery was full of energy and kept the audience engaged.
      (Cara penyampaian pembicara penuh energi dan membuat audiens terlibat.)

Kesimpulan

Kata delivery adalah salah satu kata dalam bahasa Inggris yang memiliki berbagai makna tergantung pada konteksnya. Dalam konteks bisnis, delivery merujuk pada pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain. Dalam konteks medis, delivery merujuk pada proses persalinan atau kelahiran bayi. Sementara dalam konteks komunikasi, delivery digunakan untuk menggambarkan cara seseorang menyampaikan pesan atau pidato. Dengan memahami berbagai makna dan penggunaan kata delivery, Anda dapat menggunakannya dengan tepat dalam berbagai situasi, baik dalam percakapan sehari-hari, dunia bisnis, maupun dalam konteks medis dan komunikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *