Es Kapal: Minuman Khas Solo yang Terbuat dan Dijual dengan Gerobak
Solo, salah satu kota di Indonesia yang sedang menjadi sorotan. Setelah mantan walikotanya terpilih menjadi presiden, Solo semakin dikenal di nusantara. Perkembangan wisata Kota Solo pun begitu pesat dalam beberapa tahun belakangan. Pemerintah pun telah melakukan perombakan wajah kota ini dengan memperbaiki berbagai fasilitas umum dan penunjang, sehingga membuat pendatang merasa nyaman.
Namun, pembahasan tentang Kota Solo tidak bisa lepas dari kuliner-kuliner khasnya. Salah satu kuliner yang cukup dikenal adalah es kapal. Bagaimana penampilan dan rasanya? Sajian Sedap merangkum beberapa fakta menarik mengenai es kapal ini.
Dalam buku “Kuliner Tradisional Solo” karya Dawud Achroni, diketahui bahwa minuman ini populer di kalangan warga Solo sejak tahun 1950. Nama “es kapal” sendiri diambil dari bentuk gerobak yang digunakan para pedagang untuk menjual es. Gerobak tersebut memiliki sisi yang berbentuk runcing sehingga terlihat seperti kapal.
Tidak ada arti khusus bagi pedagang dalam menggunakan gerobak ini, mereka hanya ingin menarik perhatian pembeli dengan gerobak yang unik tersebut. Es kapal terbuat dari campuran es serut, santan, dan sirup coklat yang dibuat dari gula jawa. Dalam penyajiannya, minuman ini dilengkapi dengan sepotong roti tawar yang dimakan dengan cara dicelupkan ke dalam minuman. Cara menikmati roti tawar ini memberikan sensasi berbeda dibandingkan dengan hidangan beku lainnya.
Harga segelas es kapal sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 saja. Jika Anda ingin mencoba minuman ini, salah satu tempat yang bisa Anda kunjungi adalah di wilayah Laweyan, Solo. Di sekitaran Museum Keris Nusantara, terdapat beberapa penjual es kapal yang menjajakan minuman manis ini. Salah satu penjual favorit berada di seberang Kantor Koramil Wilayah Laweyan.
Mengapa tidak mencoba es kapal ketika berkunjung ke Solo? Selain menyegarkan, rasanya yang unik dan harganya yang terjangkau membuat minuman ini menjadi pilihan yang tepat untuk menghilangkan dahaga dan mengisi perut setelah berkeliling kota.
Selain es kapal, Kota Solo juga memiliki kuliner-kuliner khas lainnya yang patut dicoba. Salah satunya adalah nasi liwet. Nasi liwet merupakan makanan khas Solo yang terbuat dari beras gurih dengan lauk pauk seperti ayam suwir, telur pindang, ikan asin goreng, dan sambal terasi.
Untuk pencinta makanan pedas, ada gudeg mercon yang bisa Anda nikmati di Solo. Gudeg mercon adalah gudeg biasa namun disajikan dengan sambal pedas ekstra dan menggunakan nangka muda sebagai bahan utamanya.
Selain kuliner khasnya, Kota Solo juga memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Keraton Kasunanan Solo, keraton yang menjadi simbol kebesaran dan kejayaan Kesultanan Mataram Islam. Di dalam keraton ini terdapat museum yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan sejarah Kesultanan Mataram.
Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi Pasar Klewer, pasar tradisional terbesar di Solo yang menjual berbagai macam produk seperti batik, kain tradisional, aksesoris, dan oleh-oleh khas Solo lainnya. Jangan lupa juga untuk mencoba kuliner-kuliner enak di sekitar pasar ini.
Fun fact tentang Kota Solo adalah bahwa kota ini memiliki julukan “Kota Bengawan” karena terletak di pinggir sungai Bengawan Solo. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa dengan panjang sekitar 600 km.
Dengan segala keunikan dan kelezatannya, tidak heran jika kuliner-kuliner dari Kota Solo semakin dikenal dan diminati oleh banyak orang. Es kapal sebagai salah satu minuman khasnya merupakan pilihan yang tepat untuk mencicipi cita rasa unik dari Kota Solo.
Jadi tunggu apa lagi? Segeralah merencanakan perjalanan ke Kota Solo dan jangan lupa mencoba es kapal serta kuliner-kuliner khas lainnya. Selamat menikmati!
Baca Juga:
Bacon Adalah