Mengenal Bonito Flakes, Pelengkap Lezatnya Udon
Penyuka masakan Jepang pasti akrab dengan bonito flakes. Tidak hanya ditaburkan di atas udon atau berbagai mi khas Jepang, bonito flakes juga ditaburkan di hidangan gurih asal Jepang lainnya seperti takoyaki dan okonomiyaki. Selain penampilannya yang menarik dan tampak “bergoyang” di atas makanan, rasa bonito flakes juga gurih dan sedap.
Bonito flakes merupakan pelengkap makanan Jepang terbuat dari ikan cakalang. Proses membuatnya cukup panjang dan menarik. Proses ini dimulai dari membuang kepala ikan, menguliti ikan, dan membuang isi perutnya. Daging perut yang lembut dan berminyak pun turut dibuang karena tidak dapat diawetkan.
Setelah ikan bersih, langkah berikutnya adalah menyusun dan merebusnya di atas api kecil selama 60 hingga 90 menit bergantung pada ukuran ikannya. Tulang ikan juga dibuang setelah proses perebusan agar lebih mudah. Ikan yang telah difillet kemudian diasapi hingga sebulan lamanya. Ikan diasapi selama 5-6 jam, diistirahatkan selama seharian agar menguap, lalu diasapi kembali. Proses ini diulangi hingga 15 kali lamanya.
Proses terakhir adalah proses fermentasi. Fillet ikan yang telah diasapi disemprot dengan kultur Aspergillus Glaucus, lalu diperam di ruangan tertutup selama dua minggu. Kultur ini juga membantu menyerap kelembaban ikan. Setelah proses selesai, sisa-sisa kultur dibuang, lalu ikan yang telah mengering membentuk tekstur kayu diserut tipis menyerupai serutan kayu.
Proses panjang ini membuat rasa bonito flakes menjadi menarik. Rasanya merupakan gabungan antara rasa gurih ikan, aroma asap, juga sensasi pemeraman yang membuatnya asin dan sedikit asam.
Selain sebagai taburan, bonito flakes juga merupakan bahan dasar pembuatan kaldu dashi. Kaldu ini terbuat dari rebusan rumput laut dan bonito flakes. Masyarakat Jepang percaya bahwa kaldu ini dapat menyembuhkan pilek dan kelelahan. Kepercayaan ini juga dibuktikan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Biokimia Klinis dan Nutrisi Jepang tahun 2008.
Tidak ada salahnya membuat kaldu dashi dari bonito flakes sebagai pengganti kaldu ikan atau kaldu sapi di rumah Anda, Sobat SaSe. Anda juga bisa menaburkannya di makan siang atau makan malam agar pengalaman makan menjadi lebih menarik.
Bonito flakes memiliki sejarah panjang di Jepang dan telah digunakan selama berabad-abad sebagai bumbu untuk meningkatkan cita rasa hidangan tradisional mereka. Selain itu, cerita seru lainnya adalah bonito flakes sebenarnya adalah hasil kecelakaan saat proses pengeringan ikan cakalang oleh para nelayan di awal abad ke-17. Mereka tidak sengaja meninggalkan ikan yang telah ditangkap terlalu lama di atas kapal sehingga menjadi kering dan menghasilkan serutan-serutan tipis yang kemudian ditemukan memiliki rasa gurih.
Fun fact lainnya adalah bonito flakes juga digunakan sebagai bahan dalam pembuatan makanan ringan seperti keripik. Keripik bonito flakes memiliki rasa yang unik dan tekstur yang renyah, cocok untuk camilan sehat saat sedang bersantai di rumah.
Dalam dunia kuliner Jepang, bonito flakes sangat populer dan banyak restoran menggunakan bonito flakes sebagai taburan untuk memberikan sentuhan ekstra pada hidangan mereka. Misalnya, pada udon, ketika kita menyendok mie panas dengan kuah kaldu dashi dan taburan bonito flakes di atasnya, sensasi rasa yang tercipta begitu harmonis dan memanjakan lidah.
Jadi, tidak ada salahnya mencoba menambahkan bonito flakes ke dalam hidangan Anda sendiri. Selain memberikan rasa gurih yang lezat, bonito flakes juga memiliki nilai nutrisi tinggi karena mengandung protein, vitamin B12, omega-3 asam lemak sehat, dan zat besi.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mencoba memasak dengan menggunakan bonito flakes? Yuk coba tambahkan kelezatan Jepang ke dalam masakan Anda!
Baca Juga:
Bacon Adalah