Mengerti Salary: Perbedaan Gaji, Upah, dan Komponen yang Perlu Anda Pahami

Arti Kata, General12 Dilihat

Gaji atau salary merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) di sebuah perusahaan. Istilah ini sangat erat kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan profesional, baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan yang mempekerjakan mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu salary atau gaji, perbedaannya dengan upah, serta komponen-komponen yang menyusun gaji. Artikel ini juga akan menjelaskan beberapa istilah yang sering digunakan dalam konteks penggajian serta pentingnya software HRIS dalam pengelolaan gaji karyawan yang efisien.

Apa itu Salary atau Gaji secara Umum?

Secara umum, salary adalah bentuk pembayaran yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas jasa yang diberikan dalam periode tertentu, biasanya setiap bulan. Gaji ini umumnya disepakati dalam kontrak kerja dan bersifat tetap, artinya jumlahnya tidak berubah selama periode tertentu, kecuali ada perubahan kebijakan dari perusahaan atau kesepakatan baru antara karyawan dan perusahaan.

Gaji yang diberikan kepada karyawan biasanya mencakup gaji pokok serta berbagai komponen lainnya, seperti tunjangan dan bonus, tergantung pada kesepakatan yang telah dibuat antara kedua belah pihak. Keuntungan bagi karyawan yang menerima gaji adalah kestabilan pendapatan, karena mereka akan menerima jumlah yang tetap setiap bulan sepanjang kontrak kerja mereka berjalan.

Apa Perbedaan Gaji dengan Upah?

Seringkali istilah “gaji” dan “upah” digunakan secara bergantian, namun sebenarnya terdapat beberapa perbedaan penting antara keduanya. Meskipun baik dalam UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan maupun dalam PP No.35/2021 UU Cipta Kerja, tidak ada pemisahan yang tegas antara gaji dan upah, keduanya tetap sering digunakan dalam konteks yang berbeda.

Secara umum, perbedaan yang paling terlihat adalah sebagai berikut:

  1. Gaji (Salary): Biasanya diterima oleh karyawan tetap atau pekerja yang memiliki kontrak jangka panjang. Gaji diberikan secara tetap dan reguler setiap bulan tanpa tergantung pada jumlah jam kerja atau volume pekerjaan yang dilakukan. Sebagai contoh, seseorang yang mendapatkan gaji Rp5.000.000 per bulan akan tetap menerima jumlah tersebut meskipun jumlah jam kerjanya bervariasi atau bahkan ada hari libur.
  2. Upah (Wage): Di sisi lain, upah lebih sering diberikan kepada pekerja kontrak, pekerja paruh waktu, atau pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). Upah ini biasanya dihitung berdasarkan jumlah jam kerja atau volume pekerjaan yang dilakukan. Pekerja yang menerima upah biasanya dibayar per jam atau berdasarkan produksi yang mereka hasilkan. Jika pekerja melakukan lembur, maka mereka berhak mendapatkan upah lembur sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Perbedaan lainnya juga dapat dilihat dari segi jaminan dan hak karyawan. Karyawan yang menerima gaji cenderung memiliki hak yang lebih terjamin, seperti jaminan pensiun, asuransi kesehatan, atau hak-hak lain yang diatur dalam kontrak kerja. Sedangkan pekerja yang menerima upah mungkin tidak memiliki hak-hak tersebut, tergantung pada peraturan yang diterapkan oleh perusahaan.

Apa itu Salary dari Segi Komponen?

Gaji atau salary tidak hanya terdiri dari gaji pokok, tetapi juga bisa mencakup berbagai komponen lainnya, seperti tunjangan dan potongan. Di Indonesia, pengaturan tentang gaji dan komponen-komponennya sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan dan peraturan pemerintah. Beberapa komponen penting dalam gaji antara lain adalah:

1. Gaji Pokok

Gaji pokok adalah komponen utama dalam struktur penggajian. Gaji ini adalah jumlah yang diterima oleh karyawan tanpa adanya tambahan seperti tunjangan atau bonus. Gaji pokok ini harus memenuhi standar minimum yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti Upah Minimum Regional (UMR), yang bervariasi tergantung pada lokasi dan jenis pekerjaan. Besaran gaji pokok ini biasanya disesuaikan dengan jabatan, tanggung jawab, serta pengalaman kerja seseorang.

2. Tunjangan Tetap

Tunjangan tetap adalah komponen tambahan yang diberikan kepada karyawan di luar gaji pokok. Tunjangan ini diberikan secara tetap setiap bulan selama karyawan tetap berada pada posisi atau jabatan yang bersangkutan. Beberapa jenis tunjangan tetap antara lain adalah tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, dan Tunjangan Hari Raya (THR). Tunjangan ini biasanya diatur dalam peraturan perusahaan atau perundang-undangan yang berlaku.

3. Tunjangan Tidak Tetap

Berbeda dengan tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap diberikan berdasarkan kinerja atau kondisi tertentu. Contoh tunjangan tidak tetap antara lain adalah tunjangan transportasi atau tunjangan makan. Tunjangan ini bisa diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan atau perjanjian yang telah disepakati bersama. Tunjangan ini bisa berubah-ubah tergantung pada kebijakan yang berlaku atau pencapaian kinerja karyawan.

4. Potongan Pajak Penghasilan

Potongan pajak penghasilan merupakan salah satu komponen pengurang dari gaji karyawan. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, perusahaan wajib memotong gaji karyawan untuk membayar pajak penghasilan (PPh 21). Besaran potongan pajak ini bergantung pada jumlah penghasilan karyawan serta status perpajakan mereka.

5. Potongan Iuran

Selain pajak penghasilan, potongan lainnya yang seringkali diterapkan adalah potongan iuran untuk jaminan sosial, seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Iuran ini juga dipotong dari gaji karyawan setiap bulan dan digunakan untuk memberikan perlindungan sosial bagi karyawan dalam hal kesehatan dan pensiun.

6. Potongan Lain-lain

Selain potongan pajak dan iuran, ada juga potongan lain yang mungkin diterapkan oleh perusahaan. Potongan ini dapat berupa cicilan pinjaman, kasbon, atau potongan untuk meningkatkan disiplin karyawan. Potongan-potongan ini umumnya disesuaikan dengan kebijakan perusahaan masing-masing.

Istilah-Istilah dalam Gaji (Salary) Lainnya

Selain istilah-istilah umum yang telah dibahas, ada beberapa istilah lain yang sering digunakan dalam dunia penggajian. Berikut adalah beberapa istilah yang penting untuk Anda ketahui:

1. Gaji Neto

Gaji neto adalah gaji bersih yang diterima oleh karyawan setelah dipotong oleh berbagai potongan, seperti pajak, iuran BPJS, dan potongan lainnya. Gaji neto ini adalah jumlah yang sebenarnya diterima oleh karyawan.

2. Gaji Bruto

Gaji bruto adalah jumlah total penghasilan yang diterima oleh karyawan sebelum dipotong oleh pajak dan potongan lainnya. Gaji bruto mencakup gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, dan komponen-komponen lainnya.

3. Annual Salary

Annual salary atau gaji tahunan adalah total gaji yang diterima oleh karyawan dalam satu tahun penuh. Di Indonesia, annual salary sering digunakan sebagai dasar perhitungan pajak penghasilan, dan juga bisa menjadi dasar untuk menentukan apakah suatu perusahaan memenuhi standar gaji minimum yang berlaku.

4. Salary Sacrifice

Salary sacrifice adalah potongan gaji yang disepakati antara karyawan dan perusahaan untuk memberikan akses lebih awal kepada beberapa keuntungan atau tunjangan tertentu, seperti pensiun atau asuransi kesehatan. Dengan salary sacrifice, karyawan mungkin memilih untuk mengurangi gaji mereka demi mendapatkan manfaat jangka panjang.

5. Expected Salary

Expected salary adalah gaji yang diharapkan oleh karyawan saat melamar pekerjaan baru atau ketika mereka sedang dalam proses negosiasi kenaikan gaji. Besaran expected salary biasanya disesuaikan dengan pengalaman, keahlian, dan standar gaji yang berlaku di industri atau lokasi tersebut.

6. Salary Slip

Salary slip atau slip gaji adalah dokumen yang menunjukkan rincian gaji yang diterima oleh karyawan. Slip gaji ini mencakup informasi tentang gaji pokok, tunjangan, potongan, serta gaji bersih yang diterima. Seiring dengan kemajuan teknologi, saat ini banyak perusahaan yang menggunakan software payroll untuk menghasilkan slip gaji secara digital, yang lebih aman dan efisien dibandingkan dengan format kertas.

Manfaatkan Software HRIS untuk Pembayaran Gaji Karyawan yang Lebih Baik

Untuk mengelola gaji karyawan dengan lebih efisien, perusahaan kini banyak yang beralih menggunakan software HRIS (Human Resource Information System). Software HRIS memungkinkan perusahaan untuk menghitung gaji, mengelola tunjangan dan potongan, serta menghasilkan slip gaji secara otomatis. Selain itu, HRIS juga memungkinkan perusahaan untuk memonitor kinerja karyawan dan memberikan feedback yang konstruktif terkait gaji dan bonus.

Dengan menggunakan HRIS, perusahaan dapat memastikan bahwa proses penggajian berjalan dengan lancar, transparan, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karyawan juga akan lebih mudah memantau gaji mereka dan merasa lebih puas dengan pengelolaan gaji yang jelas dan tepat waktu.

Kesimpulan

Salary atau gaji adalah salah satu elemen yang sangat penting dalam hubungan antara karyawan dan perusahaan. Memahami perbedaan antara gaji dan upah, serta mengetahui berbagai komponen dalam gaji, dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola penghasilan, baik sebagai karyawan maupun sebagai pihak yang mengelola SDM di perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *