Mengungkap Bahaya Bercak Kuning pada Celana Dalam dan Kaitannya dengan Kanker Pembunuh Perempuan di Indonesia

Tips Pangan18 Dilihat

Kenali Ciri-ciri Keputihan Normal & Waspadai yang Abnormal, Bisa Jadi Tanda Terkena Kanker Serviks

Pernahkah Anda memperhatikan kalau seiring pemakaian, akan ada bercak kuning pada celana dalam? Bercak kuning ini biasanya muncul karena ada cairan yang dikeluarkan dari vagina. Nah, kalau tidak dicuci dengan benar, bercak ini akan menumpuk dan akhirnya bikin susah hilang, lo. Tapi, ada satu kondisi ketika bercak kuning ini harusnya bikin kita jadi waspada. Ya, berikut ini ciri bercak kuning berbahaya yang harus Anda perhatikan baik-baik. Bisa jadi ciri kanker pembunuh perempuan no 1 di Indonesia, lo.

Penyebab Bercak Kuning pada Celana Dalam

Melihat adanya bercak kekuningan atau putih di celana dalam, menimbulkan berbagai macam pertanyaan. Apalagi bagi sebagian orang, sisi celana dalam yang terdapat bercak tersebut menjadi lebih tipis atau bahkan berlubang.

Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve

Bercak kekuningan tersebut akan terlihat sangat jelas di celana dalam berwarna gelap. Kondisi ini cukup sering dialami oleh wanita.

Lantas, apa yang menyebabkan adanya bercak kekuningan di celana dalam? Perlu diketahui bahwa bercak kekuningan di celana dalam umumnya bukan tanda masalah serius di organ intim. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Nicole Stamatopoulos mengatakan bahwa bercak kekuningan di celana dalam disebabkan oleh keputihan.

“Bercak putih (atau kekuningan) yang anda lihat di pakaian dalam Anda biasanya adalah keputihan,” kata Nicole kepada MamaMia.

Hanya saja, cairan yang dikeluarkan oleh vagina sedikit lebih asam dari skala pH, berkisar antara 1 (asam) hingga 14 (basa).

“Ini biasanya berlendir dan bisa terlihat putih atau bening. Lendirnya biasanya merupakan fungsi normal vagina dan sedikit asam jika keseimbangan bakteri di vagina normal,” jelasnya.

Melansir Health Shots, vagina menghasilkan bakteri baik yang disebut dengan lactobacilli. Bakteri baik tersebut mempunyai peran untuk menjaga vagina tetap sehat dengan menjaga tingkat keasaman yang optimal dan mencegah bakteri jahat penyebab infeksi.

Keputihan biasanya meningkat saat wanita sedang berovulasi, serta selama kehamilan. Ketika keputihan terkena udara, bisa menyebabkan bercak kekuningan atau oranye pada celana dalam akibat proses oskidasi.

Perlu diketahui bahwa vagina wanita menghasilkan sebanyak 4ml keputihan setiap harinya dan itu termasuk jumlah yang sehat. Namun, ternyata bercak kuning ini juga bisa jadi tanda ada bahaya atau penyakit mematikan bersarang dalam tubuh. Nah, berikut ini ciri bercak kuning keputihan yang perlu diwaspadai.

Bercak Kuning atau Keputihan yang Tidak Normal

Keputihan ini merupakan penyakit yang tak jarang dialami oleh banyak wanita. Bahkan keputihan bisa menyebabkan rasa gatal dan tak nyaman di area kewanitaan. Bukan hanya itu, terkadang keputihan pun menimbulkan bau yang tidak sedap di area kewanitaan. Jika keputihan dirasa sangat mengganggu, ada beberapa obat keputihan tradisional yang bisa Anda coba untuk mengatasinya.

Keputihan merupakan cara alami tubuh wanita untuk menjaga kebersihan dan kelembapan area kewanitaannya. Tak hanya itu, keputihan juga dapat melindungi vagina dari risiko infeksi. Umumnya, keputihan normal tidak mengganggu aktivitas dan dapat mereda dengan sendirinya.

Namun, terkadang keputihan juga bisa disebabkan oleh infeksi atau penyakit tertentu. Ciri-ciri keputihan yang tidak normal ini tentu berbeda dengan keputihan yang normal. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri keputihan normal dan tidak normal agar Anda tidak salah menyikapinya.

Lalu, apakah ciri-ciri keputihan yang normal dan abnormal?

Dilansir Tribuncirebon.com dari alodokter.com, inilah ciri-ciri keputihannormal.

Ciri-ciri Keputian Normal:

  • Berwarna bening atau sedikit putih menyerupai putih telur mentah.
  • Teksturnya encer atau sedikit kental dan lengket.
  • Tidak berbau.
  • Tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri.
  • Berwarna putih pekat atau sedikit kecoklatan.

Keputihan seperti ini biasanya menandakan bahwa tubuh wanita sudah mendekati waktu menstruasi. Keputihan normal merupakan keputihan yang paling sering terjadi dan bisa dialami oleh semua wanita, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hanya saja, jumlah, warna, dan konsistensi cairan keputihan yang keluar dapat berbeda-beda.

Berubahnya ciri-ciri keputihan normal wanita dapat dipengaruhi oleh proses menyusui, ovulasi, efek samping penggunaan pil KB, banyak berolahraga, stres, atau rangsangan seksual.

Tanda-tanda Keputian Abnormal yang Perlu Diwaspadai

Keputihan yang tidak normal biasanya akan membuat wanita merasa terganggu akibat munculnya gejala-gejala tertentu. Berikut ini adalah ciri-ciri keputihan abnormal yang perlu diperhatikan:

  • Berbau tidak sedap (misalnya bau busuk atau amis) dan menyengat.
  • Jumlahnya meningkat secara tiba-tiba tidak seperti biasanya.
  • Berwarna kuning, kehijauan, atau keabu-abuan dengan tekstur kental. Terkadang keputihan abnormal juga bisa memiliki tekstur yang menggumpal.
  • Keluar darah dan nyeri setiap berhubungan seks atau di luar waktu menstruasi.
  • Vagina terasa gatal atau nyeri.
  • Vulva dan vagina tampak kemerahan dan bengkak.
  • Kadang keputihan yang tidak normal juga dapat membuat wanita merasakan nyeri panggul dan nyeri atau perih ketika buang air kecil (anyang-anyangan).

Seperti yang telah dibahas di awal artikel ini, keputihan abnormal dapat menjadi tanda adanya penyakit. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan keputihan abnormal adalah:

  • Infeksi bakteri pada vagina atau vaginosis bakterialis.
  • Infeksi jamur vagina.
  • Vaginitis.
  • Penyakit menular seksual, seperti gonore, chlamydia, dan trikomoniasis.
  • Radang panggul.
  • Kanker serviks.

Selain itu, keputihan abnormal juga bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan, seperti antibiotik dan kortikosteroid, iritasi vagina akibat penggunaan sabun berpewangi atau pembersih vagina, dan cara membersihkan vagina yang tidak benar.

Penanganan keputihan abnormal tidaklah sama pada tiap wanita dan harus disesuaikan dengan penyebabnya. Contohnya, jika keputihan abnormal yang Anda alami disebabkan oleh infeksi jamur, maka dokter akan meresepkan obat antijamur untuk menanganinya.

Oleh sebab itu, ketika Anda mengalami gejala-gejala keputihan abnormal yang mengganggu, sebaiknya segera konsultasikan keluhan tersebut dengan dokter.

Jadi jangan anggap remeh bercak kuning di celana dalam ya! Meskipun biasanya tidak berbahaya dan merupakan bagian dari proses keputihan normal, tetapi bercak kuning juga bisa menjadi tanda adanya penyakit yang harus Anda waspadai. Jaga kebersihan area kewanitaan dengan baik dan perhatikan perubahan yang terjadi pada keputihan Anda. Jika ada gejala-gejala yang mencurigakan, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga:
Bacon Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *