Derby Jawa Timur antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo hari ini menjadi panggung drama yang memukau ribuan penonton. Dalam pertandingan yang penuh ketegangan dan aksi, Bajol Ijo berhasil mengamankan kemenangan dengan skor tipis 3-2.
Sejak peluit pertama dibunyikan, atmosfer panas terasa di stadion. Kedua tim sama-sama tampil dengan semangat tinggi, membawa intensitas khas derby yang memukau. Arema datang dengan tekad balas dendam setelah kalah dalam pertemuan sebelumnya, sementara Persebaya ingin mempertahankan dominasinya.
Babak Pertama: Persebaya Memimpin dengan Gemilang
Persebaya langsung tancap gas di awal pertandingan. Di menit ke-17, striker andalan mereka, Flavio Silva, mencetak gol pembuka lewat sundulan yang memanfaatkan umpan silang manis dari Rizky Ridho. Suara riuh ribuan Bonek memenuhi stadion, menambah semangat Bajol Ijo.
Hanya berselang empat menit, Bajol Ijo menggandakan keunggulan melalui Malik Risaldi. Pemain muda berbakat ini memanfaatkan kelengahan lini belakang Arema dan melepas tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihentikan kiper Arema.
Namun, Arema tak tinggal diam. Singo Edan mulai meningkatkan tekanan, dan keberuntungan menghampiri mereka di menit ke-34 ketika Slavko Damjanovic, bek Persebaya, melakukan gol bunuh diri saat berusaha menghalau bola silang. Skor 2-1 membuat pertandingan semakin menarik hingga akhir babak pertama.
Babak Kedua: Arema Berjuang, Persebaya Tetap Tangguh
Di babak kedua, Arema tampil lebih agresif. Pelatih Arema, Fernando Valente, memasukkan dua pemain anyar untuk menambah daya dobrak serangan. Strategi ini membuahkan hasil ketika William Moreira dijatuhkan di kotak penalti, memberikan Arema kesempatan emas di menit ke-83.
Moreira sendiri yang menjadi eksekutor penalti dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Suporter Arema yang hadir di stadion bersorak gembira, sementara pendukung Persebaya terlihat cemas.
Namun, drama Derby Jatim belum selesai. Di masa injury time, Persebaya mendapatkan hadiah penalti setelah Flavio Silva dilanggar oleh bek Arema. Flavio yang penuh percaya diri mengeksekusi penalti tersebut dengan sempurna, memastikan kemenangan 3-2 untuk Persebaya.
Kunci Kemenangan: Semangat dan Konsistensi
Kemenangan ini menunjukkan semangat juang dan konsistensi Persebaya sepanjang pertandingan. Meski sempat ditekan, mereka tetap tenang dan fokus untuk meraih hasil terbaik. Flavio Silva layak menjadi bintang lapangan dengan dua golnya, termasuk penalti krusial di menit akhir.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, memuji kerja keras timnya. “Anak-anak bermain luar biasa hari ini. Kami tahu Arema adalah lawan berat, tapi kami berhasil menjaga konsentrasi hingga akhir,” ujarnya dalam konferensi pers.
Euforia Bonek di Gelora Bung Tomo
Ribuan Bonek yang memenuhi stadion menyambut kemenangan ini dengan penuh suka cita. Chant khas mereka menggema, menciptakan suasana meriah yang sulit dilupakan. Derby Jatim kali ini tak hanya tentang tiga poin, tapi juga tentang kebanggaan dan persaingan klasik yang selalu memikat.
Kemenangan ini membawa Persebaya kokoh di puncak klasemen sementara Liga 1 dengan 30 poin, unggul empat poin dari pesaing terdekat. Sementara itu, Arema harus berjuang lebih keras untuk memperbaiki posisi mereka di papan tengah.
Kesimpulan: Derby Jatim yang Tak Terlupakan
Derby Jawa Timur ini sekali lagi membuktikan bahwa rivalitas antara Persebaya dan Arema selalu memberikan hiburan kelas atas bagi pencinta sepak bola. Dengan permainan penuh determinasi dan aksi dramatis, pertandingan ini akan terus dikenang sebagai salah satu derby terbaik dalam sejarah Liga 1.
Bagi Bajol Ijo, kemenangan ini adalah bukti kehebatan mereka sebagai salah satu tim terbaik di Indonesia saat ini. Sementara bagi Arema, kekalahan ini menjadi motivasi untuk bangkit dan menunjukkan bahwa Singo Edan belum habis. Sampai jumpa di pertemuan berikutnya, Derby Jatim!