Rahasia Menumis yang Dijamin Sukses, Tips Lezat untuk Pemula

Tips Pangan78 Dilihat

Dasar-Dasar Menumis: Tips dan Trik untuk Membuat Tumisan yang Sedap

Hai, teman-teman! Apa kabar? Kali ini kita akan bahas tentang tumisan. Tumisan adalah salah satu jenis masakan yang paling mudah dibuat. Itu sebabnya, pemula pasti mulai belajar masak dari resep tumis menumis. Konsepnya mudah, semua bahan tinggal ditumis dengan minyak dalam satu wajan. Beri bumbu, lalu tersajilah sepiring tumisan nikmat untuk keluarga.

Selain itu, bahan tumisan juga sangat beragam. Bisa daging sampai sayuran. Jadi, tak heran, kan, kalau banyak resep tumisan yang bisa ditiru kita, para pemula. Nah, supaya tumisan di rumah makin sedap, ada dasar-dasar menumis yang perlu kita ketahui.

1. Tumis Bawang Sampai Harum Betul

Pasti resep selalu menulis “Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum”. Nah, instruksi ini harus dipatuhi betul, lo. Kenapa? Karena bawang-bawangan ini merupakan kunci awal tumisan yang sedap aromanya.

Kalau ketika dimasak saja aromanya sudah semberbak, dijamin keluarga dengan sendirinya berkumpul di meja makan. Menumis bawang sendiri tidak boleh sembarangan. Untuk mendapatkan aroma yang sedap luar biasa, kita harus menumis bawang dengan cara ini.

Pertama panaskan minyak sampai panas betul. Baru setelah itu masukkan bawang-bawangan. Aduk terus dengan api sedang sampai bawang harum dan berubah kuning kecokelatan. Setelah itu, baru masukkan bahan-bahan tumisan lain. Kalau bawang kurang matang, tumisan bisa berbau langu. Pasti jadi tidak sedap, deh.

Fun fact: Tahukah kamu bahwa menumis bawang merah dan bawang putih dengan minyak panas dapat membantu melepaskan senyawa allicin yang memiliki manfaat antioksidan dan antimikroba? Jadi, selain memberikan aroma lezat pada tumisan, menumis bawang juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh kita.

2. Menambahkan Air dalam Tumisan

Kadang-kadang kita harus menambahkan air dalam tumisan, terutama untuk mematangkan daging atau sayuran yang kita gunakan sebagai bahan masakan. Nah, waktu memasukkan air haruslah tepat.

Kuncinya adalah memasukkan dulu bumbu ke dalam bahan-bahan yang ditumis, baru kemudian kita bisa menambahkan air. Tujuannya supaya bumbu bisa meresap dulu ke dalam daging atau sayuran yang akan dimasak.

Jadinya, saat sudah matang di atas api, semua rasa sudah meresap dengan sempurna pada tumisan kita.

3. Tambahkan Bumbu Sedikit Demi Sedikit

Sebagai pemula, feeling kita dalam memasak pasti belum terasah seperti chef di TV yang mampu langsung memberikan takaran garam dan gula yang pas untuk masakan. Jangan juga terlalu percaya pada resep, karena tingkat rasa manis, asam, dan asin tiap orang bisa berbeda-beda.

Paling aman, masukkan garam, gula, merica dan bumbu lain sedikit demi sedikit. Cicipi dulu rasanya, kalau kurang baru tambahkan lagi. Lebih baik menambahkan daripada tumisan kita terlanjur keasinan.

Cerita seru: Tahukah kamu bahwa dulu bumbu-bumbuan seperti merica sangat berharga dan langka? Pada zaman dahulu, merica hampir memiliki nilai setara dengan emas! Oleh karena itu, para penjelajah Eropa seperti Christopher Columbus melakukan ekspedisi ke Asia untuk mencari rempah-rempah bernilai tinggi seperti merica. Sekarang kita bisa menikmatinya tanpa perlu khawatir tentang harganya.

4. Menumis Sayur Tidak Boleh Terlalu Lama

Tumisan sayur yang lezat haruslah punya tekstur yang renyah. Artinya, tumisan sayur dimasak sebentar saja sehingga tidak terlalu matang atau bahkan sampai lodoh.

Nah, sayangnya banyak pemula takut kalau memasak sayurnya sebentar saja. Takutnya sayur malah tidak matang. Padahal, sayuran hijau seperti kangkung atau bayam hanya butuh waktu menumis sekitar 3-5 menit saja.

Dengan begitu, warnanya masih hijau segar dan rasanya tetap renyah nikmat. Oh ya! Jangan lupa juga, gizinya juga masih maksimal karena tidak rusak akibat pemanasan yang terlalu lama.

5. Bahan Beraroma Harus Masuk Paling Terakhir

Siapa di antara kita yang suka sekali menggunakan bahan-bahan beraroma seperti daun jeruk, daun bawang, kemangi, dan seledri? Pertanyaan selanjutnya, kapan bahan-bahan ini harus dimasukkan ke dalam tumisan?

Yang benar, bahan-bahan beraroma harus masuk paling terakhir. Kenapa? Karena zat pembawa aromanya bisa hilang kalau dipanaskan terlalu lama. Jadi, setelah tumisan hampir matang dan siap dihidangkan, baru masukkan dulu bahan-bahan beraroma ini.

Aduk asal rata dan segera angkat dari api supaya aroma segarnya tetap terjaga pada tumisan kita.

Nah, itu dia beberapa dasar-dasar menumis yang perlu diketahui oleh semua pemula. Mungkin terlihat sederhana, tapi kelima prinsip ini sangat berpengaruh pada hasil akhir tumisan kita.

Yuk, langsung aplikasikan dengan resep-resep tumisan mudah di SajianSedap. Selamat mencoba!

Fun fact: Tahukah kamu bahwa menurut sejarahnya, teknik menumis makanan telah digunakan oleh orang Tiongkok sejak ribuan tahun yang lalu? Konon kata “tumis” sendiri berasal dari bahasa Tionghoa yaitu “chao” yang artinya menggoreng atau memasak dengan cepat. Jadi, teknik menumis sudah ada sejak zaman dahulu dan terus berkembang hingga saat ini.

Sekian artikel mengenai dasar-dasar menumis yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba resep tumisan favoritmu!
Baca Juga:
Bacon Adalah