Tips Praktis Membungkus Lemper dengan Rapi untuk Semua Orang

Tips Pangan7 Dilihat

Siapa Pun Bisa Membungkus Lemper Rapi dengan Tips Mudah Ini!

Membungkus lemper memang butuh perhatian khusus. Biasanya makanan tradisional ini dibungkus dengan daun pisang. Cara membungkusnya pun beragam, mulai dari yang tertutup penuh sampai yang hanya setengah. Ternyata, cara membungkus lemper juga berpengaruh terhadap ketahanan lemper, lo. Lemper yang dibungkus dengan benar dan rapi akan membuatnya lebih awet dan tidak mudah basi.

Nah, kita juga bisa kok, membungkus lemper yang rapi dan tahan lama dengan tips berikut ini:

1. Panaskan Daun Pisang Sebelum Membungkus

Agar memudahkan kita membungkus lemper, coba panaskan daun pisang terlebih dahulu. Kita bisa mengukusnya sebelum dipakai kurang lebih selama 5 menit. Gunakan api kecil agar daun tidak gosong. Proses ini akan membuat daun pisang menjadi lemas dan mempermudah pembungkusan lemper. Selain itu, aroma daun pisang akan lebih keluar dan membuat lemper jadi lebih wangi.

Mungkin kamu penasaran kenapa harus menggunakan daun pisang dalam membungkus lemper? Ternyata, ada alasan ilmiah di balik penggunaan daun pisang sebagai pembungkus makanan tradisional seperti lemper ini. Daun pisang mengandung senyawa fitokimia yang dapat melindungi makanan dari bakteri dan jamur serta memberikan aroma khas pada makanan yang dibungkusnya. Jadi, selain sebagai pembungkus, daun pisang juga berfungsi sebagai pengawet alami!

Mau yang lebih praktis? Cukup bakar daun pisang langsung di atas api kompor. Bakarnya cukup asal saja, sampai daun pisang sedikit mengerut dan berubah warna.

2. Gunakan Cetakan Lemper

Membentuk ketan untuk lemper memang susah-susah gampang. Kalau masih pemula, bisa menggunakan cetakan lemper yang dijual di pasaran. Cetakan ini berbentuk panjang dan setengah lingkaran. Jangan lupa untuk mengoleskan minyak pada cetakan terlebih dahulu sebelum dipakai agar tidak lengket.

Fun fact tentang lemper: Tahukah kamu bahwa lemper adalah makanan tradisional Indonesia yang sudah ada sejak zaman Majapahit? Meski namanya telah dikenal luas di seluruh Indonesia, ternyata setiap daerah memiliki variasi bentuk dan isian lemper yang berbeda-beda.

3. Pilih Cara Membungkus Lemper Sesuai Acara

Membungkus lemper ada dua cara, tertutup penuh dan yang hanya dililit hingga ujung ketan masih terlihat. Lemper yang tertutup penuh akan membuat tampilan lemper jauh lebih rapi. Selain itu, lemper akan lebih awet. Cocok untuk disajikan pada acara formal atau jika mengadakan acara di luar ruangan.

Lemper yang hanya dililit lebih cocok untuk acara yang santai. Lemper pun harus cepat habis karena kalau terlalu lama, ketan pada lemper bisa kering dan menjadi keras.

Sebenarnya, di beberapa daerah Indonesia ada juga lemper yang dibungkus dengan bahan lain selain daun pisang. Misalnya di Jawa Barat, ada lemper yang dibungkus dengan daun jati atau daun singkong. Di Sulawesi, ada lemper yang dibungkus dengan daun pandan wangi. Setiap jenis pembungkusan memberikan sentuhan unik pada cita rasa dan aroma lemper.

4. Simpan Lemper di Kulkas Untuk Tahan Lama

Kita bisa menyetok lemper untuk esok hari. Setelah dibungkus, langsung simpan lemper di dalam kulkas. Ini akan membuat lemper tahan 2 sampai 3 hari.

Mungkin kamu pernah mendengar cerita seru tentang siapa yang pertama kali membuat dan mempopulerkan lemper? Konon katanya, pada zaman dahulu kala ada seorang nenek tua yang tinggal di desa. Nenek tersebut memiliki seorang cucu bernama Lala yang sangat menyukai ketan. Suatu hari nenek tersebut mencoba membungkus ketan dengan daun pisang agar lebih mudah disimpan dan tidak cepat basi. Ide nenek tersebut ternyata berhasil dan akhirnya makanan itu dinamakan “lemper” sebagai penghargaan kepada sang cucu tercinta.

Nah, sekarang kita bisa membuat lemper sendiri untuk acara atau hanya sekedar camilan keluarga. Untuk aneka resep lemper, silahkan intip halaman Sajian Sedap ya! Selamat mencoba!
Baca Juga:
Bacon Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *