Jengkol Ternyata Bisa Beracun Jika Tidak Diolah dengan Tepat
Siapa sih yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini? Memang ada yang suka dan tidak suka dengan jengkol. Maklum saja, jengkol memang punya bau yang menyengat. Tapi tahukah kamu bahwa jengkol bisa beracun? Jika tidak diolah secara benar, jengkol ternyata bisa beracun lho. Karena itu, kita harus waspada saat mengolahnya. Biar nggak menjadi beracun, yuk ikuti tips berikut ini.
Cara Mengolah Jengkol agar Tidak Beracun
- Peram Jengkol dalam Tanah
Cara pertama untuk mengolah jengkol agar tidak beracun adalah dengan meramnya dalam tanah. Tips memasak jengkol ini disampaikan oleh Ahmad Sulaeman, Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari IPB University. Sulaeman menyarankan untuk memeram jengkol dalam tanah karena dapat mengurangi kandungan asam jengkolat.
“Memang kalau jengkol utuh itu kandungannya asam jengkolatnya tinggi. Orang Jawa Barat sudah tau cara mengurangi asam jengkolat dengan cara diperam,” kata Sulaeman. Proses perendaman dapat dilakukan selama 3 hingga 7 hari sampai muncul akar kecil mirip taoge.
Menurut penelitian yang dilakukan, metode perendaman ini dapat mengurangi kandungan asam jenkgolat hingga 90 persen lebih rendah. Jadi, jengkol yang sudah diperam tidak masalah untuk dimakan. Baik mentah atau diolah menjadi masakan, jengkol yang telah diperam dapat dikonsumsi secara aman.
Kalau kamu masih kesulitan dengan metode perendaman ini, ada cara lain yang bisa kamu coba.
- Merendam Jengkol
Cara kedua yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar asam jengkolat dalam jengkol adalah dengan merendamnya. Sulaeman juga menyarankan untuk merendam jengkol selama 3 hari menggunakan air bersih tanpa tambahan bahan lain.
“Direndam dalam air nanti dia agak mekar,” tutur Sulaeman. Pastikan kamu mengganti air rendaman setiap hari agar jengkol tetap bersih dan tidak tercampur kotoran. Cara ini akan membantu menghilangkan sebagian racun dalam jengkol sehingga aman untuk dikonsumsi.
Setelah proses perendaman selesai, jangan lupa membersihkan dan mengolah jengkol menjadi beragam masakan lezat.
Fun Fact Tentang Jengkol
Selain memberikan tips mengolah jenkgol agar tidak beracun, ada beberapa fakta menarik tentang makanan yang satu ini:
- Jenis Makanan Khas Indonesia
Jengkol merupakan salah satu jenis makanan khas Indonesia yang telah dikenal sejak lama. Banyak olahan makanan lezat yang menggunakan bahan dasar jengkol seperti sambal goreng krecek dan gulai daun singkong dengan bumbu kacang dan santan.
- Kandungan Nutrisi yang Tinggi
Meskipun memiliki bau yang khas, jengkol ternyata mengandung nutrisi yang tinggi. Jengkol mengandung protein, serat, karbohidrat kompleks, dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi.
- Makanan Favorit Orang Betawi
Orang Betawi dikenal sebagai penggemar berat jengkol. Di daerah Jakarta dan sekitarnya, terdapat banyak warung makan atau restoran yang menyajikan menu-menu berbahan dasar jengkol.
- Mitos Seputar Jengkol
Terdapat beberapa mitos seputar jengkol di masyarakat. Salah satunya adalah mitos bahwa makan jengkol dapat menyebabkan impotensi pada pria. Namun, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung mitos tersebut.
- Bahan Baku Industri Farmasi
Selain digunakan sebagai bahan makanan, jengkol juga digunakan sebagai bahan baku dalam industri farmasi untuk membuat obat-obatan tertentu.
Kesimpulan
Jadi, meskipun memiliki bau yang kuat dan khas, tidak ada alasan untuk tidak mencoba olahan masakan dengan menggunakan jengkol karena manfaat gizinya yang tinggi. Selain itu, dengan mengikuti tips di atas tentang cara mengolahnya dengan benar dapat meminimalisir efek beracun dari konsumsi jenkgol.
Jadi yuk cobain resep-resep masakan dengan menggunakan jenkgol! Tapi ingat ya, pastikan kamu sudah memeram atau merendamnya terlebih dahulu agar jenkgol yang kamu olah menjadi lebih aman untuk dikonsumsi.
Nah, itulah beberapa tips dan fakta menarik seputar jengkol. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi kamu yang ingin mencoba mengolah jengkol secara aman dan lezat. Selamat mencoba!
Baca Juga:
Bacon Adalah