Makan Tutut Harus Diperhatikan agar Tidak Menyebabkan Keracunan yang Fatal

Tips Pangan180 Dilihat

Tutut Alias Keong Sawah Mengandung Nutrisi yang Sangat Dahsyat

Ternyata, kita tak perlu makan makanan mahal untuk mendapatkan gizi yang banyak. Banyak juga makanan murah yang justru memiliki manfaat yang baik bagi tubuh dibandingkan dengan makanan mahal lainnya. Salah satunya adalah keong sawah atau tutut. Keong sawah atau tutut ternyata sempat naik daun dan dicari banyak orang. Makanan yang biasanya hanya tersedia di desa ini malah menjadi primadona saat dipasarkan di kota.

Keong sawah, biasa disebut tutut atau kraca, sudah terkenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi. Namun, jika salah mengolahnya, ada bahaya keong sawah yang bisa menjadi racun bagi tubuh. Tapi jangan khawatir! Anda masih tetap bisa mengonsumsi keong sawah dengan baik.

Cara Mengolah Tutut Agar Tidak Menjadi Racun

Cara mengolah keong sawah yang paling penting agar aman dikonsumsi adalah dengan mencuci bersih keong sawah terlebih dahulu. Pertama-tama, rendam keong sawah di air bersih selama 2 jam lalu sikat cangkangnya sampai bersih dari lumpur dan lumut. Kedua, rebus keong sawah dengan air bersih mendidih selama 30 menit atau lebih dengan sedikit garam agar cacing dan bakterinya mati.

Baca Juga  Panduan Praktis Mengukus Kue: Tips dan Trik untuk Menghasilkan Kue Lezat

Setelah dua tahap pengolahan dasar tersebut dilakukan, keong sudah aman dikonsumsi. Selanjutnya, Anda bisa mengolah keong sesuai keinginan Anda. Saat ini, olahan keong sawah sedang dikembangkan karena potensinya yang besar dilihat dari harga ekonomis dan kandungan nutrisinya. Jika diolah dengan benar, Anda bisa beralih untuk mendapatkan protein hewani dari keong sawah yang tentunya lebih hemat daripada daging ayam maupun sapi.

Tutut Kaya Protein dan Nutrisi

Keong sawah (Pila ampullacea) adalah sejenis siput air tawar yang mudah dijumpai di sawah, parit, serta danau. Saat musim tanam padi, banyak keong sawah yang bisa ditemukan karena mereka gemar menyantap tanaman padi muda. Menurut penelitian dari Positive Deviance Resource Centre, dalam 100 gram keong sawah mengandung sejumlah kandungan gizi, yaitu 12% protein, 217 mg kalsium, 81 gram air dengan jumlah kolesterol rendah. Kandungan vitamin pada keong sawah cukup tinggi didominasi oleh vitamin A, E, Niacin, dan folat.

Baca Juga  Rahasia Mengolah Kolang Kaling agar Lezat dan Tahan Lama dengan Bumbu Rahasia

Selain itu, keong sawah juga mengandung mikronutrien berupa mineral terutama kalsium yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Keong sawah banyak dikonsumsi secara luas di berbagai wilayah di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, banyak sekali daerah yang mengolah keong sawah menjadi makanan sehari-hari.

Contohnya di Purwokerto, keong sawah selalu menjadi menu andalan berbuka puasa tiap bulan Ramadhan. Di daerah Solo dan sekitarnya, keong sawah diolah menjadi rica-rica dan sate keong yang dijual hampir di seluruh angkringan pinggir jalan. Budaya mengonsumsi keong sawah memang sudah marak sejak zaman dahulu kala. Mulanya, keong sawah dikonsumsi karena rasanya yang enak dan murah, tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli karena sudah tersedia di sekitar masyarakat.

Fun Fact tentang Keong Sawah

Tahukah Anda bahwa keong sawah memiliki kemampuan unik untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem? Keong sawah dapat menghasilkan lendir yang lengket untuk melindungi dirinya dari dehidrasi saat musim kemarau. Lendir ini juga berfungsi sebagai pelumas agar keong sawah bisa bergerak dengan lancar.

Baca Juga  Menghilangkan Tumbila di Kasur untuk Selamanya dengan Bahan Dapur

Selain itu, keong sawah juga memiliki sistem reproduksi yang menarik. Mereka adalah hermafrodit, artinya mereka memiliki organ reproduksi jantan dan betina dalam satu individu. Ketika dua keong saling berdekatan, mereka akan saling membuahi satu sama lain sehingga kedua individu tersebut akan menghasilkan telur.

Penutup

Dengan segala manfaat dan nutrisi yang dimiliki oleh tutut atau keong sawah, tak ada salahnya mencoba mengonsumsinya sebagai alternatif sumber protein yang lebih hemat biaya daripada daging ayam maupun sapi. Namun, ingatlah untuk selalu memperhatikan cara pengolahan tutut agar aman dikonsumsi.

Demikianlah informasi tentang manfaat tutut alias keong sawah yang mengandung nutrisi yang sangat dahsyat. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru bagi pembaca. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi serta tetap melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Baca Juga:
Bacon Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *