Cara Mengatasi Gula Pasir yang Menggumpal dengan 3 Trik Mudah
Gula pasir merupakan salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai hal. Mulai dari membuat minuman hingga campuran makanan, gula pasir kerap ditambahkan. Fungsinya juga beragam, misalnya dalam minuman digunakan sebagai pemanis, sedangkan dalam makanan biasanya digunakan sebagai penyeimbang rasa. Bahkan, ada yang menggunakan gula pasir sebagai pengganti vetsin. Tidak heran jika gula pasir termasuk ke dalam bahan makanan pokok yang wajib ada di dapur.
Gula pasir bisa disimpan lama dan sebenarnya tidak memiliki masa kadaluarsa tertentu. Namun, penyimpanan yang keliru dapat membuat gula pasir menggumpal bahkan menjadi berair. Hal ini dapat memicu timbulnya jamur atau bau tengik pada gula pasir tersebut. Tetapi jangan khawatir, karena ternyata ada beberapa trik mudah untuk mengatasi dan menyimpan gula pasir supaya tidak menggumpal dan berair.
1. Biskuit
Selain menjadi camilan lezat, ternyata biskuit juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah gula pasir yang menggumpal. Anda dapat menggunakan biskuit untuk menyerap kelembaban pada gula pasir tersebut sehingga tidak terjadi penggumpalan.
Biskuit memiliki kemampuan penyerap kelembaban yang baik untuk menjaga kualitas gula di dalam stoples atau wadah penyimpanan Anda. Caranya cukup mudah, tambahkan beberapa biskuit di dasar wadah gula pasir Anda. Biskuit akan membantu menghilangkan kelembaban dari gula, sehingga mencegah terjadinya penggumpalan.
Namun, satu kekurangan yang perlu diperhatikan adalah bahwa biskuit sangat rapuh. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati agar biskuit tidak pecah dan serpihannya tidak tercampur dengan gula pasir.
2. Gunakan Marshmallow atau Sepotong Roti Putih
Menjaga kelembapan gula adalah kunci untuk menjaga agar gula tetap tahan lama. Hal ini dikarenakan gula memiliki sifat hydrophilic atau suka menyerap air. Jika gula terkena kelembapan, maka bisa menyebabkan penggumpalan bahkan pencairan.
Untuk menghindari hal tersebut, Anda dapat memasukkan sepotong roti putih atau marshmallow ke dalam wadah penyimpanan gula pasir. Roti putih atau marshmallow ini dapat membantu menjaga agar gula tetap kering dan mencegahnya dari penggumpalan. Trik ini dapat membuat kualitas dan tekstur gula tetap baik.
Selain itu, warna gula juga cenderung berubah ketika sudah terkontaminasi oleh lembapan. Dengan menggunakan roti putih atau marshmallow sebagai penyerap kelembapan pada wadah penyimpanan, Anda bisa memastikan bahwa kualitas dan warna gula tetap bagus.
3. Metode Gunting
Trik pelunakan yang satu ini membutuhkan penggunaan gunting atau pisau yang aman. Caranya adalah dengan “memotong” gula di seluruh gula yang menggumpal dan kemudian memecah sisa gumpalan dengan tangan Anda.
Salah satu alasan utama mengapa gula mengeras adalah karena ada cairan yang bersentuhan dengan gula, misalnya jika Anda menggunakan sendok yang masih basah untuk menambahkan gula ke dalam kopi pagi Anda. Meskipun terlihat tidak berbahaya, hal ini sebenarnya dapat memengaruhi seluruh wadah atau tabung penyimpanan gula.
Untuk menghindari pengerasan tersebut, pastikan bahwa benda apa pun yang Anda gunakan untuk menyendok gula benar-benar kering sebelum digunakan.
Dengan menerapkan tiga trik mudah di atas, Anda bisa menjaga agar kualitas dan tekstur gula pasir tetap baik meskipun disimpan dalam jangka waktu lama. Jadi, tidak perlu khawatir lagi tentang masalah penggumpalan atau kelembapan pada gula pasir Anda!
Fun Fact: Tahukah kamu bahwa sebenarnya ada lebih dari 50 jenis gulaseperti white sugar (gulaputih), brown sugar (gulacokelat), powdered sugar (gulabubuk), demerara sugar(gulasemut) hingga turbinado sugar(gulasemut)? Setiap jenis memiliki karakteristik dan kegunaannya masing-masing dalam dunia kuliner.
Sekarang kamu sudah tahu trik-trik mudah untuk mengatasi masalah penggumpalan pada gula pasir. Jadi, mulailah menerapkannya agar dapur kamu tetap terorganisir dan bahan makanan tetap dalam kondisi baik. Selamat mencoba!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Simpan Gula agar Awet Sampai 2 Tahun.
Baca Juga: