Waspada! Makanan Sehari-hari yang Bisa Menyebabkan Kanker Paru

Tips Pangan6 Dilihat

Masih Ingatkah Anda dengan Budi Anduk?

Apakah kamu masih ingat dengan mendiang Budi Anduk? Budi Anduk dikenal sebagai salah satu komedian yang sering wara wiri di layar kaca. Namun, pada tanggal 11 Januari 2016 lalu, Budi Anduk menutup usia untuk selama-lamanya. Budi Prihatin atau yang dikenal dengan nama Budi Anduk meninggal dunia pada usia 47 tahun akibat sakit paru stadium akhir.

Riwayat Sakit Budi Anduk

Budi Anduk meninggal karena komplikasi paru-paru basah, tumor paru-paru, dan kanker paru-paru. Sang istri, Neneng Nurhayati mengungkapkan bahwa di paru-parunya terdapat cairan yang kemudian dokter menyarankan untuk memasang selang. Namun sayangnya, Budi ingin mencopot selang tersebut karena merasa badannya masih segar dan sehat.

Keinginan Budi ini membuat kondisinya semakin memburuk. Bengkak di tangan juga mulai muncul dan pihak rumah sakit menyatakan bahwa ia sudah berada pada stadium empat kanker yang tak bisa lagi disembuhkan di mana pun.

Baca Juga  Menuju Kesehatan Optimal dengan Mengonsumsi Biji Wijen Setiap Hari

Makanan Sehari-hari Penyebab Kanker Paru-paru

Ternyata penyebab dari penyakit ini bisa saja berasal dari makanan sehari-hari kita loh! Meski banyak yang mengira bahwa kanker paru-paru hanya disebabkan oleh asap rokok, ternyata makanan juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap penyakit ini. Beberapa makanan yang harus diwaspadai adalah makanan yang mengandung lemak jenuh, karbohidrat olahan, daging panggang, dan makanan serta minuman yang mengandung arsenik.

Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh

Dalam Journal of Clinical Oncology ditemukan bahwa asupan lemak jenuh meningkatkan risiko kanker paru-paru. Penelitian ini melibatkan lebih dari 1,4 juta orang dengan jumlah pasien kanker paru mencapai 18.000 jiwa. Oleh karena itu, kita disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan beralih ke pola makan sehat dengan memilih lemak tak jenuh seperti minyak zaitun atau alpukat.

Baca Juga  Trik Ampuh Menghilangkan Bunyi Decit di Rem Belakang Motor Setelah Hujan

Karbohidrat Olahan

Mengonsumsi makanan tinggi gula juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Maka dari itu, kita disarankan untuk memilih karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan buah-buahan serta sayuran segar sebagai sumber energi harian kita.

Daging Panggang

Siapa sih yang tidak suka dengan daging panggang? Namun ternyata daging panggang dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas dan kanker paru-paru. Memanggang daging dapat melepaskan hidrokarbon polisiklik yang berpotensi menyebabkan kanker jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih atau tidak matang sempurna. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa menambahkan rempah daun seperti rosemary pada daging panggang dapat mengurangi zat penyebab kanker sebanyak 30%.

Makanan dan Minuman Mengandung Arsenik

Tak banyak yang tahu bahwa beberapa makanan mengandung zat arsenik yang dapat memicu kanker paru-paru. Contohnya adalah beras, jus apel, seafood, dan unggas. Meski dalam jumlah kecil, paparan atau konsumsi zat arsenik ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Oleh karena itu, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan jumlah arsenik rendah dan tidak terlalu sering.

Baca Juga  Cara Menghindari Kekentalan saat Memasak dengan Santan Kara

Penutup

Kesadaran akan pentingnya pola makan sehat semakin menjadi perhatian bagi banyak orang. Budi Anduk menjadi contoh nyata bahwa gaya hidup dan pola makan yang tidak baik dapat berdampak buruk pada kesehatan kita. Oleh karena itu, mari kita jaga pola makan kita dengan memilih makanan yang sehat dan bergizi agar terhindar dari risiko penyakit seperti kanker paru-paru.

Fun Fact: Tahukah kamu bahwa Budi Anduk memiliki julukan “Opa”? Julukan ini sering digunakan oleh teman-temannya di dunia hiburan sebagai bentuk penghargaan dan kekaguman atas dedikasi Budi Anduk dalam seni komedi Indonesia.
Baca Juga:
Bacon Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *