Rahasia Tersembunyi di Balik Crab Stick Imitasi yang Sering Kita Makan

Tips Pangan5 Dilihat

Jangan Asal Makan, Ketahuilah Ini Bahan Pembuat Crab Stick Imitasi yang Sering Kita Makan

Semua pasti tidak asing lagi dengan bahan makanan bernama crab stick. Crab stick merupakan imitasi dari daging kepiting yang sering digunakan untuk membuat sushi. Tampilannya pun dibuat mirip kepiting dengan warna kulit merah dan daging putih. Untuk rasa, crab stick sebenarnya tak bisa dibilang mirip daging kepiting. Hanya saja, ketika dimakan, dagingnya terasa gurih dan sedikit manis, seperti daging kepiting.

Kini, bukan cuma untuk sushi, crab stick banyak dikonsumsi di restoran shabu-shabu sampai digunakan untuk tumisan layaknya bakso. Selain itu, karena harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan daging kepiting asli yang selangit harganya, crab stick kini bisa kita temukan di restoran sushi ternama hingga pedagang kaki lima di depan sekolah.

Bahan Pembuat Crab Stick

Crab stick berasal dari Jepang dan dulunya digunakan sebagai isian sushi. Awalnya, koki Jepang selalu membuat sebuah pasta bernama surimi untuk mengolah ikan sisa di restoran mereka. Pasta ini terbuat dari ikan cincang yang ditambahkan bahan aditif untuk memperpanjang usia simpannya. Bahan utamanya biasa adalah ikan Pollack atau ikan lain yang berdaging putih.

Setelahnya, surimi akan digunakan untuk bahan tambahan aneka produk olahan ikan seperti fish cake. Namun pada tahun 1970-1980-an, surimi menjadi sangat populer di Amerika Serikat karena diketahui menjadi bahan utama pembuatan crab stick atau kepiting imitasi.

Penambahan Bahan Aditif

Untuk mendapatkan aroma dan rasa kepiting yang otentik, produsen crab stick menambahkan aneka bahan aditif mulai dari putih telur, tepung, garam, gula dan perasa buatan. Hasilnya, terbentuklah crab stick yang biasa kita makan. Walaupun awalnya populer di Asia, kini crab stick sudah jadi makanan yang tersebar di seluruh dunia.

Di Perancis misalnya, crab stick biasa dimakan dengan cocolan saus. Selain itu, untuk mempertahankan kelezatannya dan memperpanjang masa simpannya, banyak produsen juga menambahkan bahan pengawet pada crab stick.

Nilai Gizi Crab Stick

Selain rasa dan harga yang membedakannya dengan daging kepiting asli, ada hal lain yang membedakan yaitu kandungan gizinya. Apalagi kalau bukan kandungan protein dan nutrisi lainnya.

Crab stick memiliki kadar protein yang lebih rendah dibandingkan dengan daging kepiting asli. Namun demikian, vitamin dan gizi lain masih dapat ditemukan pada bahan makanan ini. Kelebihannya adalah crab stick lebih rendah lemak dan juga rendah kalori jika dibandingkan dengan daging kepiting asli. Selain itu, ia juga tidak mengandung kolesterol seperti pada daging kepiting asli.

Fun Fact: Mengapa Crab Stick Berwarna Merah?

Tahukah kamu mengapa crab stick berwarna merah? Warna merah pada crab stick sebenarnya berasal dari pewarna makanan yang ditambahkan ke dalam adonan. Pewarna ini digunakan untuk memberikan tampilan yang mirip dengan daging kepiting asli. Jadi, meskipun warnanya terlihat menarik dan menggugah selera, ingatlah bahwa warna tersebut tidak berasal dari kepiting sungguhan.

Kesimpulan

Jadi, ketika kita menikmati crab stick, kita seharusnya tahu bahwa itu bukanlah daging kepiting asli. Crab stick adalah imitasi yang terbuat dari ikan cincang dan bahan tambahan lainnya. Meskipun rasanya tidak mirip dengan daging kepiting asli, namun crab stick memiliki kelezatan tersendiri.

Selain itu, harga yang lebih terjangkau membuatnya menjadi alternatif yang populer di restoran-restoran sushi dan shabu-shabu. Selalu perhatikan juga nilai gizi saat mengonsumsi crab stick karena kadar proteinnya yang rendah dibandingkan dengan daging kepiting asli.

Sekarang kamu sudah tahu tentang bahan pembuat crab stick imitasi yang sering kita makan. Jadi, saat menikmatinya di restoran atau membelinya di pasar swalayan, kamu bisa berbagi cerita ke teman-temanmu tentang bagaimana proses pembuatannya dan apa saja kandungan gizinya.

Fun Fact: Menurut sebuah penelitian di Jepang, orang-orang di sana konon mengonsumsi lebih banyak seafood seperti kepiting daripada orang-orang di negara lain. Selain karena rasanya yang lezat, seafood juga memiliki banyak manfaat kesehatan seperti kandungan omega-3 yang baik untuk jantung dan otak. Jadi, jika kamu suka makanan laut, kamu sedang memanjakan dirimu dengan makanan yang baik untuk tubuhmu!
Baca Juga:
Bacon Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *